Berawal Kegelisahan Pada Penyakit Ibu Hamil, Mahasiswa FK UNEJ Raih Juara Nasional Esai Ilmiah

Tema besar pada lomba ini ialah “Lullaby of Life: Nurturing Mothers, Empowering Children” terasa relevan karena membuka ruang multidisiplin

Berawal Kegelisahan Pada Penyakit Ibu Hamil, Mahasiswa FK UNEJ Raih Juara Nasional Esai Ilmiah
Lina Liliana dan Mega Puspita Dewi, mahasiswa FK UNEJ sebagai Juara 1 Esai Ilmiah Nasional AXONIC 2025. (foto: humas unej)

Spektroom - Lina Liliana dan Mega Puspita Dewi, mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Jember (UNEJ) berhasil meraih juara 1 dalam ajang perlombaan esai Ilmiah Nasional Advanced and Excellence Competition in Medical Collaboration AXONIC 2025.

Prestasi yang mereka raih ini berawal dari kegelisahan terhadap mirisnya peningkatan penyakit seperti anemia, kekurangan energi kronis, hingga kecenderungan menuju diabetes melitus tipe 2 terhadap perempuan usia reproduktif khususnya pada ibu hamil.

Melihat hal tersebut mereka bertukar gagasan dan saling mengembangkan idenya untuk memecahkan masalah tersebut melalui karya esai ilmiah.

“Berangkat dari kegelisahan bersama terhadap meningkatnya beban masalah gizi dan metabolik pada perempuan usia reproduktif. Tema besar pada lomba ini ialah “Lullaby of Life: Nurturing Mothers, Empowering Children” terasa relevan karena membuka ruang multidisiplin, bukan hanya membahas penyakit, tetapi bagaimana kesehatan ibu menjadi fondasi bagi tumbuh kembang generasi berikutnya. Disinilah kami melihat peluang untuk mengembangkan gagasan yang tidak hanya berbasis evidence, tetapi juga mempertimbangkan aspek perilaku, budaya, serta pemanfaatan teknologi,” ucap Lina ketika ditemui di UNEJ yang mulai memasuki masa libur kuliah, Rabu (17/12/2025).

Lina Liliana dan Mega Puspita Dewi saat mempresentasikan Esai Ilmiahnya dalam tema Lullaby of Life: Nurturing Mothers, Empowering Children. (foto: humas unej)

Perlombaan yang diselenggarakan pada pertengahan bulan November 2025 oleh BEM FK Universitas Negeri Malang ini menjadi wadah bagi Lina dan Mega untuk bertukar gagasan, melakukan riset, serta membuktikan inovasi yang mereka rancang menjadi dampak positif dalam bidang kesehatan. Hal tersebut menjadikan mereka sebagai motivasi dalam mengikuti perlombaan.

“Lomba ini kami lihat sebagai ruang untuk menguji ide yang selama ini hanya menjadi diskusi yakni bagaimana menggabungkan biofarmaka lokal, teknologi microneedle, dan pemantauan digital menjadi solusi yang benar benar aplikatif. Selain itu, kompetisi ini menjadi kesempatan bagi tim kami untuk berkembang, mengasah riset, dan membuktikan bahwa inovasi yang kami bangun memiliki potensi dampak nyata bagi kesehatan ibu di Indonesia,” imbuh Lina.

Selain itu, Lina juga memberikan tips dan trik memenangi perlombaan ini, ”Tipsnya yaitu mengangkat masalah yang relevan sehingga tetap sesuai dengan tema yang ditentukan, evidence terbaru, logika inovasi yang konsisten, kemampuan mengantisipasi pertanyaan juri, dan presentasi yang ringkas namun substansial,” pungkasnya.

Lina dan Mega berharap melalui perlombaan ini dapat terus berkembang kedepannya untuk lebih semangat lagi mengasah riset, kemampuan berpikir kritis, dan membangun solusi yang bermanfaat khususnya di bidang kesehatan, serta mengevaluasi diri untuk menjadi yang lebih baik dan dapat kembali mengharumkan almamater Universitas Jember. (Yul/dil/adi)

Berita terkait

Jaga Langit Biru, Bupati Lumajang Wajibkan Uji Emisi Kendaraan Dinas

Jaga Langit Biru, Bupati Lumajang Wajibkan Uji Emisi Kendaraan Dinas

Spektroom - Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menginstruksikan seluruh perangkat daerah agar melakukan uji emisi terhadap kendaraan dinas sebelum digunakan untuk kegiatan operasional harian. Langkah ini menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya mengimbau, tetapi juga memberi contoh nyata kepada masyarakat. Instruksi tersebut disampaikan Bupati yang akrab disapa Bunda Indah saat menghadiri kegiatan

Budi Sucahyono, Julianto