Berlangsung Selama 3 Hari, Forum Konsolidasi dan Penguatan Komitmen Tim GENTING Ditutup

Spektroom - Penyelarasan Pemahaman dan Penguatan Komitmen Tim Pengendali Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), yang telah berlangsung 3 hari (26-28/8/2025), Sore ini ditutup Deputi V Bidang pergerakan dan Peran Serta Masyarakat Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) Soekaryo Teguh Santoso.
Dalam sambutan penutupannya, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Kemendukbangga mentargetkan satu juta keluarga resiko stunting mendapatkan orang tua asuh dari masyarakat, baik secara individu maupun kolektif.
"Kita Carikan dalam bentuk orang tua asuh bagi mereka, dalam upaya mewujudkan anak-anak Indonesia menjadi anak yang cerdas dan kreatif." terang Teguh Santoso, Kamis (28/8/2025).
Menurutnya, Kemendukbangga sudah memiliki data by name by address satu juta keluarga beresiko stunting, karena keluarga beresiko stunting sifatnya hanya sementara, maka data tersebut harus dilakukan validasi kelapangan.
"Kita tahu bahwa keluarga beresiko stunting belum tentu akan terkena stunting, dan sudah berubah status atau tidak, maka perlu divalidasi, karena bisa jadi nanti bentuk intervensinya akan berubah tidak hanya kepada ibu hamil tapi kepada ibu yang sedang menyusui." rincinya.

Pada bagian lain dirinya juga menyampaikan bahwa dalam gerakan orang tua asuh cegah stunting ini adalah murni gerakan solidaritas. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya tidak mendapatkan alokasi dana, baik dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten/ Kota.
Karena itulah Genting ini memang hanya mengandalksn kepedulian dari berbagai pihak baik individu maupun kolektivitas, seperti perusahaan swasta maupun BUMN dan BUMD terutama dari Corporete Social Responsibility (CSR), sehingga tidak ada ikatan apapun di dalam intervensi penanganan stunting.
"Karena tidak ada ikatan apapun sehingga, bagi daerah yang tidak memenuhi target tidak ada sanksi, namun demikian, tidak berarti yang sudah mencapai target tetap akan diberikan apresiasi." tutup Teguh Santoso.(@Ng).