Brimob Kalteng Rayakan HUT ke-80, Lomba Menembak dan Manyumpit Warnai Semangat Bhakti untuk Negeri

Brimob Kalteng Rayakan HUT ke-80, Lomba Menembak dan Manyumpit Warnai Semangat Bhakti untuk Negeri
Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Iwan Kurniawan, menyampaikan sambutan (dok humas Polda Kalteng)

Spektoom —Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Korps Brimob Polri di Kalimantan Tengah, tak hanya menampilkan ketangkasan modern lewat lomba menembak di Lapangan Tembak Multifungsi Wirapratama, Jalan Tjilik Riwut Km.21, Palangka Raya, Jumat (18/10/2025), juga menghadirkan lomba manyumpit — olahraga tradisional khas suku Dayak yang menguji ketepatan dan konsentrasi.

Kapolda Kalteng, Irjen Pol. Iwan Kurniawan, membuka secara resmi kegiatan tersebut dihadiri Pangdam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Zainul Arifin, pejabat utama Polda, serta unsur Forkopimda Kalteng. Suasana penuh keakraban terasa sejak pagi ketika Kapolda ikut menjajal kemampuan menyumpit dan mendapat yel-yel meriah dari peserta.

Peserta lomba datang dari berbagai kabupaten di Kalimantan Tengah dengan mengenakan pakaian adat daerah masing-masing. Nuansa persaudaraan dan semangat kebersamaan membalut seluruh rangkaian acara.

Dalam sambutannya, Irjen Iwan menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan sarana mempererat hubungan aparat keamanan dan masyarakat sekaligus menjaga kearifan lokal. “Melalui kegiatan seperti ini, Brimob hadir bukan hanya sebagai pelindung masyarakat, tetapi juga bagian dari masyarakat yang ikut melestarikan budaya Dayak,” ujarnya.

Para Peserta Lomba Menembak dan Menyempit (dok humas Polda Kalteng)

Sementara itu, Dansatbrimob Polda Kalteng, Kombes Pol. Irwan Jaya, menambahkan bahwa perpaduan lomba menembak dan manyumpit mencerminkan keharmonisan antara tradisi dan modernitas. “Kami ingin perayaan HUT Brimob ke-80 ini menjadi momentum untuk menghormati budaya lokal yang sarat nilai luhur,” ungkapnya.

Sebagai catatan, Hari Ulang Tahun Korps Brimob Polri setiap 14 November, tahun ini mengusung tema “Brimob untuk Negeri, Siaga dalam Damai, Tangguh di Tengah Tantangan.”

Olahraga tradisional manyumpit sendiri merupakan seni berburu khas masyarakat Dayak yang menggunakan sumpit berbahan bambu atau kayu ulin, dilengkapi anak sumpit (damek) yang ujungnya tajam. Kini, manyumpit berkembang menjadi olahraga ketangkasan dan simbol kebanggaan budaya Kalimantan.

Acara berlangsung lancar dan penuh semangat persaudaraan, sekaligus mempertegas peran Brimob sebagai penjaga keamanan yang tetap membumi dalam kebudayaan nusantara.
(Polin/Desi)

Berita terkait