Bulan Inklusi Keuangan Dorong Masyarakat Kalteng Melek dan Aktif Gunakan Layanan Keuangan Resmi
Spektroom – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong masyarakat agar semakin paham dan aktif menggunakan layanan keuangan formal. Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang berlangsung di Aula Rahan Lantai II Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya, Selasa (14/10/2025).
Gerakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) merupakan agenda nasional yang setiap Oktober digelar serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi dan akses layanan keuangan bagi masyarakat, khususnya kelompok yang selama ini belum terjangkau layanan perbankan dan lembaga keuangan formal.
Melalui BIK, OJK bersama industri jasa keuangan berupaya membangun masyarakat yang melek finansial, mampu mengelola keuangan dengan baik, serta berani memanfaatkan produk keuangan yang aman dan resmi untuk meningkatkan kesejahteraan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Tengah, Herson B. Aden, mengapresiasi langkah OJK Kalteng dalam menggelar kegiatan yang dinilainya strategis bagi pembangunan ekonomi daerah.
“Melalui Bulan Inklusi Keuangan, kita harapkan masyarakat di Kalteng, hingga pelosok desa, dapat lebih mudah memperoleh akses terhadap layanan perbankan dan lembaga keuangan lainnya,” ujar Herson.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Primandanu Febriyan Aziz, menjelaskan bahwa sepanjang pelaksanaan BIK 2025, pihaknya telah menyelenggarakan 15 agenda kegiatan dalam berbagai format—mulai dari literasi, edukasi, pameran, hingga edutainment—yang melibatkan lebih dari 4.000 peserta dari berbagai kalangan.
Primandanu memaparkan capaian konkret pelaksanaan BIK tahun ini, di antaranya pembukaan 8.353 rekening perbankan dengan nilai total mencapai Rp48,64 miliar, serta peningkatan partisipasi di sektor IKNB dan pasar modal dengan penambahan 8.140 investor baru (SID).
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan yang sehat dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Sebagai bagian dari kegiatan puncak, OJK Kalteng juga mengadakan lomba penulisan artikel dan pembuatan konten edukatif di media sosial, yang melibatkan pelajar dan mahasiswa. Tujuannya, untuk menumbuhkan kreativitas generasi muda dalam menyebarkan informasi tentang pentingnya literasi dan inklusi keuangan.
Melalui momentum Bulan Inklusi Keuangan 2025, OJK bersama pemerintah daerah menegaskan komitmen membangun masyarakat melek keuangan demi memperkuat ketahanan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. (Polin/Bela)