BULOG Dukung UMKM Semarang Kembangkan RPK di Rumah Ibadah

BULOG Dukung UMKM Semarang Kembangkan RPK di Rumah Ibadah
Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Sudarsono Hardjosoekarto, didampingi Pimpinan Wilayah BULOG Jawa Tengah, Sri Muniati, menyerahkan bantuan program TJSL di lingkungan ibadah, Jumat (24/10/2025), di Semarang (Ning Biantoro).

Spektroom – Perum BULOG melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Tahun 2025, BULOG menggandeng pelaku UMKM Kota Semarang untuk mengembangkan Rumah Pangan Kita (RPK) di lingkungan rumah ibadah.

Sebanyak 15 UMKM menerima bantuan modal usaha senilai Rp5,5 juta guna mengembangkan RPK. Penyerahan dilakukan Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Sudarsono Hardjosoekarto, bersama Pimpinan Wilayah BULOG Jawa Tengah, Sri Muniati, di Semarang, Jumat (24/10/2025).

“Program ini membangun kesatuan bangsa sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi rakyat,” kata Sudarsono.

Selain bantuan modal, penerima program juga mendapat pelatihan kewirausahaan agar mampu mengelola usaha pangan secara profesional dan berkelanjutan. Melalui RPK, masyarakat dapat membeli bahan pokok seperti beras SPHP, gula, dan minyak goreng dengan harga terjangkau.

Menurut Sudarsono, RPK berbasis rumah ibadah akan menjadi titik distribusi pangan rakyat yang adil dan mudah diakses. Program ini juga dijalankan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk memperkuat solidaritas lintas agama melalui kegiatan ekonomi.

BULOG pun terus menjaga stabilitas harga, baik di tingkat produsen maupun konsumen. Harga gabah di tingkat petani kini stabil di kisaran Rp6.500 per kilogram, sementara RPK membantu menekan harga pangan di pasar.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Endang Sarwiningsih Setyawulan, mengapresiasi langkah BULOG yang dinilai membantu menjaga pasokan dan mengendalikan inflasi daerah.

“Dengan RPK, masyarakat mendapat bahan pokok dengan harga terjangkau dan pasokan lebih terjamin,” ujarnya.

Melalui TJSL, BULOG tak hanya menjaga ketersediaan pangan, tetapi juga menumbuhkan semangat kewirausahaan berbasis rumah ibadah yang memperkuat ketahanan ekonomi umat di Kota Semarang. (Ning Biantoro).