Bupati: Pendidikan Adalah Jalan Paling Efektif Untuk Memutus Rantai Kemiskinan
Editor : Julianto

Spektroom - Sekolah Rakyat Kabupaten Jember resmi dibuka oleh Bupati Jember Muhammad Fawait, S.E., M.Sc., pada Jumat (15/08/2025) sore. Peresmian ini sekaligus menandai dimulainya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi para siswa yang akan menempuh pendidikan dengan sistem asrama.
Kepala Sekolah Rakyat, Kartika Sari Dewi, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kesiapan sarana dan prasarana telah mencapai 95 persen. “Bangunan fisik sudah selesai 100 persen, hanya beberapa mebel seperti meja, rak sepatu, dan lemari yang masih dalam proses pengadaan. Targetnya, seluruh perlengkapan non-fisik sudah lengkap pada 17 Agustus,” ungkapnya

Kartika menjelaskan, MPLS di Sekolah Rakyat berlangsung selama dua minggu. Minggu pertama difokuskan untuk adaptasi siswa di asrama dengan kegiatan ringan, pembiasaan ibadah, dan penguatan ikatan dengan wali asuh. Minggu kedua akan diisi kegiatan kedisiplinan bersama TNI, dengan materi yang telah disesuaikan untuk anak-anak.
Saat ini, jumlah siswa yang terdaftar mencapai 95 orang, terdiri dari 51 siswa SMP dan 44 siswa SD, dengan total 14 guru, 10 wali asuh, dan 4 wali asrama.
Bupati Fawait mengatakan, gedung sementara saja sudah sebagus ini, nanti akan dibangun di lahan seluas 9 hektare dengan anggaran Rp100—200 miliar

“Semua fasilitas, mulai makan bergizi, tempat tidur, seragam, buku, hingga laptop untuk setiap siswa, disediakan oleh Presiden."ungkapnya.
Bupati menegaskan bahwa pendidikan adalah jalan paling efektif untuk memutus rantai kemiskinan.
“Tidak apa-apa hari ini kita belum mampu. Yang penting, anak-anak kita berilmu. Dengan fasilitas terbaik di Sekolah Rakyat ini, saya yakin mereka akan menjadi generasi berkualitas untuk Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Budi S)