Bupati Ponorogo Targetkan 25 Ribu Hektar Jadi Sawah Organik pada 2030

Spektroom.co.id. : Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menargetkan 25 ribu hektare dari 34 ribu hektare sawah baku di wilayahnya akan beralih menjadi sawah organik pada 2030 mendatang. Sawah organik itu menjadi jalan terakhir untuk menyelamatkan tanah agar kembali ke cara alam bekerja. Untuk merealisasikan target itu, pigaknya menggandeng PT Berkah Tani Lestari di kecamatan Pudak yang mengolah limbah sapi cair menjadi pupuk organik sebagai jawaban atas sejumlah persoalan mendasar yang selama ini menghadang petani. “Harga pupuk kimia mahal, distribusinya sering bermasalah, dan dampak buruk jangka panjang ke tanah. Kita harus berhenti bergantung pada sistem yang merugikan petani dan merusak alam,” kata bupati Sugiri saat softlaunching produk pupuk organik di PT Berkah Tani Lestari di kecamatan Pudak (16/8/2025). Bupati Ponorogo mengatakan, Pudak memiliki potensi besar untuk menopang peralihan ini. Bukan sekadar mengganti jenis pupuk, melainkan perubahan cara bertani dan cara menjaga lingkungan. “Dulu kotoran sapi mencemari sungai, sekarang menjadi pupuk. Ini saatnya menanam harapan, dari Pudak kita mulai bergerak ke seluruh Ponorogo,” katanya. Di kecamatan Pudak terdapat sekitar 5000 ekor sapi perah yang dipelihara oleh 700 peternak. Kotoran dari ribuan sapi itu dulunya dibuang ke sungai sehingga mencemari lingkungan. Namun sekarang oleh PT Berkah Tani Lestari, kotoran sapi itu diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dan pupuk kompos padat. CEO PT Berkah Tani Lestari, Ceri Wibisono mengungkapkan pihaknya juga menggandeng petani dalam skema demoplot atau uji coba di lahan pertanian guna memastikan efektivitas dan kualitas pupuk. "Demplot ini sekaligus untuk membiasakan petani beralih ke pertanian organik. Kita belum menjual, tapi menjalin kemitraan dengan petani ", kata Ceri. Sambil menunggu ijin edar produk POC dari Kementerian Pertanian yang diperkirakan keluar pada 2026, proses produksi pupuk terus berlangsung. (Har)