Cuaca Buruk Ancam Pesisir Sumbar, BMKG: Waspada Rob dan Abrasi
Spektroom - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Teluk Bayur menyatakan, dalam dua hari terakhir terjadi peningkatan cuaca buruk di wilayah perairan Sumatera Barat dan Kepulauan Mentawai. Pernyataan tersebut disampaikan BMKG menjawab pertanyaan wartawan di Padang, Selasa (18/11/2025).
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Kota Padang, Budi Iman Samiaji menyebut, sejak awal November telah terlihat potensi cuaca buruk diiringi pasang air laut. Kondisi dimaksud sempat mengakibatkan bencana rob di wilayah pesisir.
“Pada awal November di tanggal 4 sampai 7, terjadi cuaca buruk. Terjadi rob serta abrasi pantai di sejumlah titik di Kota Padang,” ucapnya.
Budi menjelaskan, potensi serupa diperkirakan kembali terulang pada periode 18 sampai 21 November. Cuaca buruk diiringi pasang air laut juga dipengaruhi peristiwa astronomi bulan penuh. Kemudian dibarengi dengan hujan intensitas sedang disertai angin yang cenderung terjadi pada sore dan malam hari.
“Masyarakat di tepi pantai masih perlu waspada potensi rob dan abrasi pantai. Ada potensi air laut masuk ke darat, tidak terlalu jauh sekitar 10-15 meter maksimum. Ini perlu menjadi sinyal kesiapsiagaan masyarakat,” jelas Budi.
Budi menambahkan, BMKG Maritim Teluk Bayur juga masih merilis peringatan gelombang tinggi pada kisaran 1,25 hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi di Perairan Agam–Pasaman Barat, Padang–Padang Pariaman, Pesisir Selatan, serta perairan bagian timur Kepulauan Mentawai. Kondisi dimaksud harus menjadi panduan untuk kewaspadaan bagi aktivitas penyeberangan.