Dosen Pascasarjana UMI Makassar Gelar Pengabdian Kesehatan Masyarakat Internasional di Kuala Lumpur Malaysia
Reporter: M. Yahya Patta
Spektroom - Dosen Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia UMI Makassar menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat PKM Internasional berjudul “Empowering Teacher Group Concerned with Environmental Health Through Education and Innovation in Making Floor Cleaner Based on Used Cooking Oil in Kampung Baru Kuala Lumpur”. Kegiatan dilaksanakan 31 Oktober 2025 di Sanggar Bimbingan Muhammadiyah, Kampung Baru, Kuala Lumpur.
Kegiatan diikuti 10 orang guru merupakan bagian dari salah satu bentuk nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Program ini terselenggara atas dukungan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia UMI Makassar.

Kepada Spektroom.co.id, Ketua Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Pascasarjana UMI Makassar Prof. Dr. Yusriani, SKM., M.Kes., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas para guru dalam hal edukasi kesehatan lingkungan, tetapi juga mendorong mereka menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah dan masyarakat.
“Sekolah, selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran, juga bisa menjadi sumber penularan penyakit jika kebersihan dan lingkungan tidak dikelola dengan baik,” ungkap Prof. Yusriani.
Prof. Yus menambahkan, salah satu isu penting yang diangkat dalam kegiatan ini adalah pengelolaan limbah minyak goreng bekas (jelantah). Di kawasan padat penduduk seperti Kampung Baru, limbah jelantah sering dibuang sembarangan sehingga mencemari lingkungan padahal, minyak bekas tersebut berpotensi diolah kembali menjadi produk ramah lingkungan seperti pembersih lantai alami.
“Rendahnya kesadaran masyarakat, termasuk tenaga pendidik, terhadap dampak limbah rumah tangga mendorong perlunya edukasi dan aksi nyata. Melalui kegiatan ini, para guru diberdayakan untuk memahami isu lingkungan sekaligus berinovasi memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk bermanfaat,” tambahnya.
Program ini mencakup penyuluhan tentang dampak negatif limbah jelantah, pelatihan pembuatan pembersih lantai berbahan dasar minyak bekas, serta pendampingan berkelanjutan untuk memastikan keterampilan tersebut dapat diterapkan secara mandiri di sekolah maupun di rumah.
Sebagai bentuk keberlanjutan program, dibentuk pula Kelompok Guru Peduli Lingkungan GPKL sebagai wadah kolaborasi dan replikasi kegiatan serupa di komunitas lain. Selain itu, tim pengabdian juga menyusun modul praktis yang dapat digunakan oleh sekolah atau lembaga lain yang ingin mengadopsi inovasi ini.
Kegiatan pengabdian internasional ini juga melibatkan 2 orang dosen prodi M.Kes PPs UMI yaitu Dr. dr. H. Muh. Khidri Alwi dan Dr. Nurfardiansyah, SKM., M.Kes, sehingga diharapkan menjadi contoh nyata kontribusi akademisi Indonesia dalam mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada aspek kesehatan lingkungan, pendidikan berkualitas, dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.
Ketua Yayasan, Kepala Sekolah guru dan peserta sangat antusias dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan program kemitraan internasional tersebut.