DPPM UMI Laksanakan Pelatihan Produksi Kapsul Kelor-Ketumbar untuk Kesehatan dan Ekonomi Desa

Reporter: M. Yahya Patta

DPPM UMI Laksanakan Pelatihan Produksi Kapsul Kelor-Ketumbar untuk Kesehatan dan Ekonomi Desa
Tim Dosen dan Mahasiswa UMI di Desa Benteng Gantarang Kabupaten Bulukumba

Spektroom - Universitas Muslim Indonesia UMI Makassar melalui Program Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat DPPM dalam Pemberdayaan PKK Melalui Optimalisasi Herbal Lokal melakukan Pelatihan Produksi Kapsul Kelor-Ketumbar untuk Kesehatan dan Ekonomi Desa, di Desa Benteng Gantarang, Kabupaten Bulukumba.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari tahap pertama yang sebelumnya berfokus pada Sosialisasi Dasar Pemanfaatan Tanaman Kelor atau Moringa Oleifera dan Ketumbar (Coriandrum Sativum) Sebagai Bahan Baku Obat Herbal.

Pada tahap implementasi, masyarakat dilibatkan secara langsung dalam proses produksi kapsul herbal, mulai dari pengeringan bahan, penggilingan, pengayakan, hingga pengemasan sesuai standar higienitas.

Tim pelaksana kegiatan terdiri Dr. Ir. Sitti Rahbiah, M.Si, Dr. Asdar Djamereng, SE., MM, serta Lilis Nur Hayati, S.Kom., M.Eng., MTA, mengikutsertakan tiga mahasiswa, yaitu Andi Citra Paraswati, Vikria, dan Mush’ab Al Mubarak.

Keikutsertaan mahasiswa dimaksudkan sebagai sarana pembelajaran lapangan sekaligus bagian dari proses transfer ilmu pengetahuan kepada masyarakat.

Dalam kegiatan ini, peserta yang meliputi Anggota PKK dan Kader Kesehatan, dibimbing untuk memahami tahapan teknis pembuatan kapsul herbal.

Materi yang diberikan mencakup pemilihan bahan baku yang tepat, pengolahan yang higienis, serta teknik pengisian kapsul yang sesuai takaran. Selain itu, peserta juga memperoleh penjelasan mengenai aspek pendukung seperti analisis biaya produksi, strategi pemasaran.

Pemateri Dr. Ir. Sitti Rahbiah, M.Si, Hijab Merah (Foto: Koleksi Pribadi)

Pemateri Dr. Ir. Sitti Rahbiah, M.Si mengatakan bahwa, kombinasi kelor dan ketumbar memiliki potensi besar sebagai suplemen kesehatan.

"Kelor dikenal kaya akan protein, vitamin, dan antioksidan, sedangkan ketumbar memiliki kandungan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, metabolisme, serta daya tahan tubuh." ujar Sitti Rahbiah

Dengan demikian, kapsul kelor-ketumbar dapat diposisikan tidak hanya sebagai produk kesehatan, tetapi juga sebagai peluang usaha mikro yang bernilai ekonomi.

“Melalui implementasi ini, kami berharap masyarakat Desa Benteng Gantarang dapat menghasilkan produk herbal yang higienis, bermanfaat, serta memiliki daya saing di pasaran." ujarnya lagi.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.

Kegiatan implementasi ini mempertegas komitmen UMI dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

Melalui pengembangan produk kapsul herbal berbasis sumber daya alam lokal, Desa Benteng Gantarang diharapkan dapat berkembang menjadi sentra produksi herbal yang berkelanjutan serta menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain di Kabupaten Bulukumba.(**).

Berita terkait