Dugaan Keracunan Jamur di Sekadau, Ibu dan Anak Meninggal Dunia

Dugaan Keracunan Jamur di Sekadau, Ibu dan Anak Meninggal Dunia
Korban meninggal keracunan jamur. (Foto: Dok Humas Polres Sekadau)

Spektroom – Warga Desa Sunsong, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, dikejutkan dengan peristiwa dugaan keracunan makanan.

Seorang ibu berusia 44 tahun berinisial FL dan putrinya FA yang baru berusia dua tahun meninggal dunia setelah mengonsumsi jamur hutan yang diduga beracun.

Kabar duka ini dibenarkan Kapolsek Sekadau Hulu IPTU Agustam saat dikonfirmasi pada Minggu (07/09/2025).

Menurutnya, peristiwa bermula ketika keluarga korban menemukan jamur di hutan pada Kamis (4/9/2025). Jamur jenis kesi atau keluntan itu kemudian dimasak dan dimakan bersama, disertai minuman tuak.

Tak lama setelah disantap, gejala keracunan muncul. Para korban mengalami muntah-muntah, pusing, hingga harus dilarikan ke fasilitas kesehatan.

“Benar, ada dua korban meninggal dunia, masing-masing ibu dan anak, yakni FL (44) dan putrinya FA (2),” jelas IPTU Agustam.

FA, sang anak, lebih dulu meninggal dunia saat perjalanan menuju klinik. Sementara ibunya, FL, sempat memilih berobat mandiri di rumah. Namun kondisinya semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia pada Jumat (5/9/2025) malam.

Selain dua korban yang meninggal, ada tiga orang lain yang juga sempat mengalami gejala serupa, yakni M (33), YT (1), dan SN (25). Beruntung, ketiganya berhasil selamat setelah mendapat perawatan medis di RSUD Sekadau.

Kedua korban yang meninggal dunia telah dimakamkan bersama di pemakaman Katolik Desa Sunsong pada Sabtu (6/9/2025).

Pihak keluarga mengikhlaskan musibah ini dan menolak dilakukan autopsi. Polisi sendiri kesulitan mengamankan barang bukti, karena sisa jamur yang dimasak sudah dibuang warga pasca kejadian.

Meski begitu, pihak kepolisian berencana berkoordinasi untuk mengambil sampel jamur di sekitar lokasi hutan guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

“Peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam mengonsumsi tumbuhan atau jamur yang belum dipastikan aman. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan,” tegas IPTU Agustam.

Pihak kepolisian bersama Bhabinkamtibmas juga sudah mendatangi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus memastikan kondisi warga yang selamat.

Sementara itu dr.Akexander Kurniadi. M.Sc, Sp.A. dokter Rumah Sakit Mitra Medika Pontianak dikonfirmasi kasus korban keracunan Jamur di Sekadau mengingatkan masyarakat jika menemui kasus seperti ini.

"Secepat mungkin bawa korban ke tepat perawatan Medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama. Segera hubungi fasilitas medis darurat atau pusat kendali racun setempat," ujarnya

Selain itu, bawa juga sampel jamur yang dicurigai, termasuk bagian akar jika memungkinkan, atau ambil foto jamur tersebut untuk membantu identifikasi, pungkasnya.

Berita terkait