Duta Pemuda Indonesia 2025 Hidupkan Kembali Spirit Lingkungan, Lewat Suba’Ku Festival di Kotawaringin Hulu

Duta Pemuda Indonesia 2025 Hidupkan Kembali Spirit Lingkungan, Lewat Suba’Ku Festival di Kotawaringin Hulu
Pesan utama dari Suba’Ku Festival sederhana namun kuat: “Bumi tak butuh kata maaf, bumi butuh aksi nyata.” (dokmmcKalteng)

Spektroom - Enam Duta Pemuda Indonesia 2025 yang ditempatkan di Desa Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kalimantan Tengah, menginisiasi gerakan peduli lingkungan bertajuk Suba’Ku Festival atau Sinergi untuk Bumi dan Adab Kutaringin Festival. Kegiatan yang digelar di Kantor Kelurahan Kotawaringin Hulu itu mendapat apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya.

Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Palangka Raya, Teguh Jaya Permana, menilai inisiatif tersebut sebagai bentuk nyata kolaborasi pemuda dalam menggerakkan masyarakat menuju pola hidup lebih ramah lingkungan.

“Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak menukar sampah plastik menjadi ecobrick yang bisa ditukar dengan bahan kebutuhan pokok. Warga, siswa SMK, hingga santri pesantren tampak antusias. Terkumpul sekitar 50 kilogram ecobrick atau setara lebih dari 800 botol plastik ukuran 600 ml berisi padatan plastik. Semua hasil tukar dihargai dengan sembako seperti telur, gula, dan minyak goreng,” ujar Teguh, Senin (13/10/2025).

Sementara itu, Lurah Kotawaringin Hulu, Gusti Suhairi, mengapresiasi langkah para Duta Pemuda yang berhasil menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kepedulian warga terhadap kebersihan lingkungan.

“Gerakan ini bukan sekadar mengelola sampah, tetapi mengajarkan bagaimana kita mencintai bumi lewat langkah kecil yang nyata,” ungkapnya.

Program ini diinisiasi oleh Pebriansyah (Sumatera Selatan), Imam Maulana (Aceh), Muhammad Ardiansyah (Lampung), Idris (Sulawesi Tenggara), Ima Nur Diana (Jawa Tengah), dan Dewi Dwi Sulastri (Kalimantan Utara). Mereka berkolaborasi dengan pemuda lokal dan didampingi Kusrini Oktaviani, alumni Duta Pemuda Indonesia Kalimantan Tengah 2022.

Selain aksi ecobrick exchange, para Duta juga melakukan survei kondisi pengelolaan sampah dan fasilitas TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di wilayah setempat. Hasil temuan lapangan menunjukkan aktivitas bank sampah kini terhenti, meski fasilitas fisik dan minat masyarakat masih tersedia.

“Kami melihat ada potensi besar untuk direvitalisasi kembali, dimulai dari pengumpulan ecobrick sebagai pintu masuk membangkitkan kesadaran warga terhadap pengelolaan sampah bernilai ekonomis,” kata Imam Maulana, Duta Pemuda Indonesia Provinsi Aceh.

Sebelumnya, TPS 3R Kotawaringin Hulu pernah meraih penghargaan tingkat kabupaten atas inisiatif pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. Namun, pasca-pandemi aktivitasnya menurun akibat keterbatasan sumber daya dan pendampingan teknis.

Melalui Suba’Ku Festival, para Duta Pemuda berupaya menyalakan kembali semangat tersebut dengan pendekatan kolaboratif, edukatif, dan berkelanjutan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2025 Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI yang menempatkan 35 pasang Duta Pemuda di dua zona, yakni Kalimantan Tengah dan Bali, dengan empat desa penempatan di Kalteng — salah satunya Kotawaringin Hulu.

(Polin/Edi.KBRN)

Berita terkait

Menkop : Koperasi dan Desa tidak bisa di pisahkan. Koperasi dan desa merupakan kekuatan bersama.

Menkop : Koperasi dan Desa tidak bisa di pisahkan. Koperasi dan desa merupakan kekuatan bersama.

Spektroom – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan kehadiran Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Metuk adalah wujud nyata kemandirian ekonomi rakyat, dari, oleh, dan untuk masyarakat desa. “Koperasi dan Desa tidak bisa di pisahkan. Koperasi dan desa merupakan kekuatan bersama. Ujar Menteri Ferry Juliantono saat peresmian Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih

Nurana Diah Dhayanti