Dzikir, Doa Kebangsaan, dan Pesta Rakyat Warnai Peringatan HUT RI ke-80 di Jawa Timur

Dzikir, Doa Kebangsaan, dan Pesta Rakyat Warnai Peringatan HUT RI ke-80 di Jawa Timur
Suasana rapat koordinasi (Foto Diskominfo.jatimprov)

Spektroom – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Jawa Timur menyiapkan rangkaian kegiatan spesial dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 Tahun 2025. Dua kegiatan utama yang akan digelar yakni Dzikir dan Doa Kebangsaan pada Jumat (15/8/2025) serta Pesta Rakyat pada Senin (18/8/2025) malam.

Dilansir dari laman resmi diskominfo.jatimprov, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Timur, Imam Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memeriahkan HUT RI, tetapi juga sebagai sarana mempererat persatuan masyarakat Jawa Timur.

“Dzikir dan Doa Kebangsaan akan dipimpin langsung oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Kami ingin momentum ini menjadi wadah bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersyukur, mendoakan bangsa, dan memperkuat kebersamaan,” ujarnya usai memimpin rapat koordinasi persiapan di Ruang Rapat Biro Kesra, Senin (11/8/2025).

Untuk acara Dzikir dan Doa Kebangsaan, panitia menyiapkan panggung utama berkapasitas 120 kursi untuk Bupati/Walikota se-Jawa Timur, serta dua panggung pendamping masing-masing 60 kursi bagi OPD. Undangan juga akan diberikan kepada Forkopimda dan perwakilan instansi terkait.

Sementara itu, Pesta Rakyat pada 18 Agustus akan digelar di sepanjang Jalan Gubernur Suryo dengan penampilan Guyon Waton, Cak Percil, Aria Galih, dan NDX. Kegiatan ini juga menghadirkan makan gratis berupa Bakso dan Lontong Balap hasil kolaborasi pedagang kaki lima (PKL) yang dikoordinir Disperindag Jatim dan Dinas Koperasi dan UKM Jatim.

Ia menambahkan, Pesta Rakyat menjadi bentuk apresiasi Pemprov Jatim kepada masyarakat yang selama ini berperan aktif menjaga persatuan dan membangun daerah.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menonton, tapi juga merasakan kebahagiaan bersama. Semua unsur akan bersinergi untuk memastikan acara berjalan aman, lancar, dan penuh kegembiraan,” tegasnya.

Melalui sinergi semua pihak, diharapkan Dzikir, Doa Kebangsaan, dan Pesta Rakyat menjadi momentum bersejarah yang menguatkan semangat persatuan, memperdalam rasa syukur, dan menambah kemeriahan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia di Jawa Timur. (Budi S)

Berita terkait