Edukasi Gizi Kepada Siswa Madrasah Untuk Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Gizi Seimbang
Reporter: M. Yahya Patta
Spektroom - Masalah gizi anak usia sekolah masih menjadi isu penting di Indonesia, termasuk di Kota Makassar. Berdasarkan data riset kesehatan dasar Kementerian Kesehatan RI, prevalensi anak usia sekolah dengan status gizi kurang masih cukup tinggi yang berdampak pada penurunan konsentrasi belajar, daya tahan tubuh dan prestasi akademik.
Kondisi ini diperparah oleh kebiasaan konsumsi makanan ringan yang kurang sehat seperti jajanan tinggi gula, garam dan lemak trans yang dijual bebas di sekitar sekolah.
Prof. Dr. Suriyanti SE., MM dan Prof. Dr. H A. Niniek F. Lantara, SE., M.Si, Dosen FEB UMI Makassar bersama 2 Mahasiswa FEB UMI Makassar atas nama Novia Suci Rahmadani dan Nur Hidayah Jamaluddin, pada 1 Oktober 2025 melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Unggulan di Madrasah Ibtidaiah (MI) AL-Fitrah Lanraki Makassar.
Hasil observasi awal menunjukkan bahwa sebagian besar siswa lebih menyukai jajanan instan ketimbang makanan sehat. Guru dan orang tua juga belum sepenuhnya memiliki pemahaman dan keterampilan dalam menyediakan camilan bergizi yang menarik bagi anak-anak. Kurangnya inovasi produk pangan sehat di lingkungan sekolah, memperburuk situasi ini.

Prof. Dr. Suriyanti, SE., MM mengatakan Chocolate Ice Stick, merupakan salah satu produk makanan yang berpotensi menjadi solusi. Coklat dan susu sebagai bahan dasar mengandung energi, protein, vitamin dan mineral esensial, bentuknya sederhana dan rasanya disukai anak-anak.
Melalui program pengabdian kepada masyarakat, Tim memberikan edukasi gizi sekaligus pelatihan pembuatan chocolate ice stick kepada siswa, guru dan orang tua, sehingga diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang tetapi juga menciptakan keterampilan praktis dalam menyediakan makanan bergizi yang menarik dan terjangkau.

Prof. Dr. Suriyanti berharap agar guru melanjutkan edukasi gizi secara rutin dalam kegiatan belajar mengajar termasuk orang tua siswa diharapkan untuk mempraktikkan pembuatan camilan sehat di rumah sebagai upaya menumbuhkan budaya makan sehat sejak dini.