Empat Sekolah Swasta di Solo Gratis Untuk Warga Kurang Mampu

Empat Sekolah Swasta di Solo Gratis Untuk Warga Kurang Mampu

Spektroom.Id. empat Sekolah swasta di Kota Solo dalam Sistem Penerimaan Murid Baru Tahun 2025/2026 akan menerima siswa dari keluarga kurang mampu tanpa dipungut biaya apapun .

Kebijakan diberlakukan karena 4 sekolah swasta itu menjadi mitra Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Wilayah VII Provinsi Jawa Tengah dalam SPMB melalui jalur afirmasi.

Dikonfirmasi di ruang kerjanya, Plt. Kepala Cabdin Pendidikan Wilayah VII Jateng, Agung Wijayanto, menjelaskan program, menjadi bagian dari kebijakan afirmasi yang bertujuan menjangkau lebih banyak anak dari keluarga kurang  mampu yang tidak tertampung di sekolah negeri.

" ini agak berbeda di pendidikan anak anak kurang mampu, sehingga dibutuhkan komitmen dari sekolah pendidikan yang dikelola masyarakat swasta" ungkap Agung rabu, 21/05/2025 .

Saat ini di Jawa Tengah terdapat sekitar 21 ribu siswa afirmasi , namun baru sekitar 5 ribu yang  tertampung melalui jalur sekolah negeri, sehingga diperlukan mitra dengan menggandeng sekolah swasta.

Lebih lanjut Agung menyampaikan, siswa yang diterima dalam program ini tidak akan dikenai biaya pendidikan apapun, sehingga Pemerintah Provinsi Jateng menanggung seluruh biaya sebesar 2 juta setiap siswa per tahun, yang terdiri dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) afirmasi. Selain itu sekolah swasta mitra wajib memenuhi persyaratan komitmen, mulai dari kesiapan sarana, guru, hingga kepatuhan tidak menarik biaya .

"Yang terpenting ketersediaan sarana, guru dan komitemen bermitra tidak ada biaya, jangan jangan masih dijaluk i saat ujian " tegas Agung

Empat Sekolah swasta di Solo yang menjadi mitra menggratiskan siswa kurang mampu yakni SMA Muhammadiyah 2, SMA Muhammadiyah 3, SMK Bhinneka Karya, dan SMK Wijaya Kusuma, dimana masing-masing sekolah menyediakan satu rombongan belajar (rombel) khusus untuk siswa afirmasi.

Kemitraan Sekolah gratis bagi warga kurang mampu juga diterapkan di 139 SMA/ SMK swasta di Jawa Tengah termasuk di Klaten dan Boyolali,Wonogiri, Sragen dan Karanganyar, sedang khusus di Sukoharjo tidak memiliki mitra karena afirmasi di sekolah Negri sudah mencukupi.( Dan )

Berita terkait