Fakultas Pertanian-Biotam UMI Makassar Gelar Pendampingan dan Penyuluhan Inovasi Teknologi Budi Daya Lada Perdu di Kabupaten Maros

Reporter: M. Yahya Patta

Fakultas Pertanian-Biotam UMI Makassar Gelar Pendampingan dan Penyuluhan Inovasi Teknologi Budi Daya Lada Perdu di Kabupaten Maros

Spektroom - Dosen Fakultas Pertanian dan Bioremediasi Lahan Tambang Faperta – Biotam Universitas Muslim Indonesia UMI Makassar gelar Pendampingan dan Penyuluhan Inovasi Teknologi Budidaya Lada Perdu di dusun Pattene, Desa Temmappaduae, Maros. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan 21 Oktober hingga 23 Oktober 2025 sebagai salah satu bentuk kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Unggulan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat LPkM UMI yang diselenggarakan setiap tahun.

Berdasarkan informasi dari Ketua RT setempat, masyarakat terutama pemuda pemudi dusun Pattene umumnya masih memiliki waktu senggang yang memungkinkan digunakan untuk kegiatan produktif. Selain itu, terdapat lahan pekarangan di sekitar mereka yang belum dimanfaatkan, hanya dibiarkan kosong atau ditumbuhi gulma.

Mitra yang didampingi adalah anggota Kelompok Forum Komunikasi Pemuda Pemudi Pattene Kreatif (Forkompak) yang berdomisili di dusun Pattene, Desa Temmappaduae, Maros. Forkompak terbentuk tujuh tahun yang lalu dan anggota kelompok umumnya pencinta lingkungan dan biasanya melakukan kegiatan pada hari-hari raya kemerdekaan.

Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk mendampingi Mitra dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan Mitra dalam membudidayakan Lada Perdu dalam rangka memanfaatkan lahan pekarangan untuk kegiatan yang produktif, efektif dan efisien. Target khusus yang ingin dicapai adalah termanfaatkannya lahan pekarangan yang selama ini dibiarkan kosong dan tidak terurus, dengan ditanami Lada Perdu.

Prof. Dr. Ir. Netty, MS., selaku ketua Tim menyatakan bahwa Teknologi Budidaya Lada Perdu berbeda dengan budidaya lada biasa atau tanaman lada panjat. Tanaman lada Perdu tumbuh tanpa memerlukan pohon panjatan, sehingga sesuai untuk ditanam di pekarangan. Dr. Ir. Nurliani, MP., dan Ir. Hidrawati, MP., selaku anggota Tim pengabdian juga memberikan penyuluhan dan didampingi dalam teknologi penyiapan bibit dan cara menanam lada perdu di pekarangan. Selain itu, juga diberikan penyuluhan cara pemupukan dan pemeliharaan lada perdu setelah tumbuh.

Pada kesempatan ini, pihak UMI Makassar juga menyerahkan bantuan peralatan pertanian kepada Anggota kelompok Forkompak. Sementara itu, mewakili Ketua Kelompok Forkompak, Muhammad Reyhan, Rahmaniar dan Muhammad Husni Husefa menyampaikan apresiasinya atas pendampingan ini apalagi masyarakat terutama pemuda pemudi setempat sangat antusias dalam kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan.

Lada Perdu yang ditanam di pekarangan dapat dikembangakan menjadi usaha yang bernilai ekonomi keluarga. Hal tersebut sejalan dengan komitmen UMI Makassar dalam mendukung pendapatan ekonomi masyarakat melalui pengabdian kepada masyarakat berbasis teknologi dan inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Berita terkait