FIFA Terapkan Skema Laga Tolok Ukur Performa Grup
Oleh : Sarwono - Pemerhati Olahraga
Spektroom - FIFA merobah sistem penentuan laga dari kebiasaan lama. Sistem lama match maker akan menyusun skema pertandingan agar dipuncak penentuan juara dapat dipertontonkan tampil juara sejati.
Sedangkan sistem ini diberlakukan penilaian terhadap performa kesebelasan sejak berlaga digtup. Penilaian tidak pada hasil pertandingan tapi proses menangnya. Dalam peraturan baru, FIFA mencoba berlangsungnya laga melalui fair play. Sepanjang 2 X 45 menit performa kesebelasan dinilai.
Misalnya sering melakukan drama dilapangan ketika bertanding untuk mencapai kemenangan. Gerakan dengan sengaja mempengaruhi wasit untuk menghukum pemain lawan, atau memperlambat pertandingan.
Selain itu penilaian juga kepada pemain nakal dengan sengaja menciderai lawan. Pelatih juga mendapat perhatian FIFA, nantinya pelatih tidak serampangan memasang pemain dan memberikan instruksi yang memengaruhi jalannya pertandingan.
FIFA juga memberikan perhatian khusus kepada juru pengadil pertandingan, wasit. Penilaian antara lain wasit dituntut bersikap adil tidak berat sebelah. Memberikan keputusan tepat saat memimpin laga. Juru pengadil dilapangan wasit ini mempunyai peran penting dalam pertandingan.
Dengan pengaturan sistem penilaian menyeluruh diharapkan kemenangan dicapai melalui proses. Keuntungan nya permainan sepakbola menuju⁹ kualitas lebih baik. Karakter kesebelasan akan lebih menonjol.
Kesebelasan tidak hanya mengejar kemenangan tetapi bermain fair play. Kekurangannya pada partai puncak penentuan juara dimungkinkan anti klimak. Karena pertandingan final tidak bertemunya dua kesebelasan kuat lawan yang kuat juga. (Sar).