Forum Warkaban Se Jabodetabek Gelar Jalan Sehat dan Arak Tumpeng Jumbo

Spektroom - Memperingati hari jadi ke 194 Kabupaten Bantul dengan tema "Bantul Bumi Satria" tidak kurang 1500 warga Bantul se Jabodetabek yang tergabung dalam Forum Paguyuban Warga Kabupaten Bantul (Warkaban), memenuhi halaman Kantor Kementerian Transmigrasi dan Desa Tertinggal, Jalan Abdul Muis No.7, Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2025).
Ketua Panitia, Haris dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini mencerminkan semangat masyarakat Bantul yang bersatu padu, baik yang tinggal di tanah kelahiran maupun hidup di luar kota Bantul, termasuk yang berdiam di Jabodetabek.
"Acara hari ini dikemas dalam rangkaian kegiatan yang meerupakan partisipasi dan kecintaan warga Bantul antara lain, jalan sehat sebagai simbol semangat hidup dan kebersamaan, mengarak tumpeng, dan kesenian jatilan sebagai bentuk pelestarian budaya Bantul." ujar Haris.

Sementara Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan, Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan Kabupaten Bantul, Yulius Suharta menyatakan apresiasi yang setinggi tingginya atas kegiatan kegiatan jalan sehat yang disumbangkan oleh Forum Warkaban se Jabodetabek dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Bantul yang ke-194.
"Jalan sehat ini bukan sekedar olahraga, tapi juga bentuk nyata rasa cinta dan keterikatan rasa sayang semua warga terhadap kampung halaman Bantul Bumi Satria. Sebutan Bantul Bumi Satria bukan sekadar sapaan, namun identitas." tandas Yulius Suharta.
Abdul Halim Muslih menegaskan, bahwa Satria bukan hanya berarti gagah atau pemberani dalam arti fisik, melainkan juga memiliki nilai-nilai kejujuran, ketulusan, tanggungjawab, pengabdian, dan kepedulian terhadap sesama.
"Nilai-nilai inilah yang telah mengakar dalam diri warga Bantul, baik yang di kampung halaman maupun yang sedang berjuang di perantuan. Warga Bantul adalah satria bagi keluarga dan daerahnya." katanya lagi.
Pada bagian akhir sambutannya Bupati Bantul menyatakan, dalam momentum refleksi dan penyemangat untuk menatap masa depan di tengah dunia yang terus berubah, Bantul tetap menjaga akar budayanya dan dalam setiap kegiatan pembangunan.

Usai memberikan sambutan, Yulius Suharta memberikan penghargaan dari Bupati Bantul kepada 14 paguyuban warga Bantul se jabodetabek antara lain Paguyuban Sleman Manunggal Sembada, Ikatan Keluarga Gunung Kidul, Paguyuban Kulon Progo, Paguyuban Jogja Kreatif dan komunitas Pecinta Bantul.
Selain penampilan kesenian Jatilan, Peringatan ke- 194 tahun Kabupaten Bantul juga diramaikan dengan stand UMKM yang menyajikan kudapan khas Bantul, seperti yangko, geplak dan minuman asam kunyit.(**).