Gelar Desiminasi Buku, Bedah data TCNomics dan Jawab Narasi Lama Soal Cukai Rokok

Gelar Desiminasi Buku, Bedah data TCNomics dan Jawab Narasi Lama Soal Cukai Rokok

Spektroom -Pengendalian konsumsi rokok di Indonesia telah lama menjadi isu penting, namun seringkali terkendala oleh narasi-narasi yang menentang kebijakan ini.

Banyak pihak yang menyuarakan kekhawatiran bahwa kebijakan pengendalian rokok, seperti kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT), akan merugikan ekonomi, memengaruhi sektor industri rokok, dan berdampak negatif terhadap kesejahteraan petani tembakau.

Buku TCNomics hadir untuk menjawab narasi-narasi tersebut dengan bukti dan data yang menunjukkan bahwa kebijakan pengendalian rokok, khususnya melalui peningkatan CHT, justru dapat membawa keuntungan besar bagi negara.

Untuk itulah, Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC), koalisi orang muda dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya pengendalian zat adiktif berupa produk tembakau di Indonesia yang inklusif dan bermakna, peduli pada kebijakan pengendalian rokok melalui peningkatan CHT.

IYCTC Menurut ketuanya Manik Margantamahendra mempunyai visi mendorong kebijakan dengan partisipasi dari kaum pemuda.

"Visi kami berfokus untuk mendorong kebijakan dengan partisipasi bermakna dari anak muda, sehingga kebijakan bisa merepresentasikan kebutuhan riil kaum mudanya" tulis Manik dalam pers rilisnya.

Dikatakan Manik, pihaknya berkolaborasi dengan Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) IYCTC menggelegar Diseminasi Buku TCNomics: Keuntungan Pengendalian Konsumsi Produk Tembakau bagi Ekonomi Nasional, secara daring pada Jum'at (3/10/2025), pukul 08.30 - 11.30 WIB melalui link https://s.id/DiseminasiTCNomics
Meeting ID: 894 2477 2229
Passcode: 628866

Diterangkan dalam siaran pers IYCTC, buku ini disusun untuk menjawab narasi yang kerap menyebut bahwa kebijakan pengendalian konsumsi rokok merugikan perekonomian.

"Justru sebaliknya, data dan analisis dalam buku ini menunjukkan bahwa pengendalian rokok, termasuk melalui reformasi Cukai Hasil Tembakau (CHT), memberikan manfaat signifikan bagi penerimaan negara, kesehatan publik, serta produktivitas tenaga kerja" tandasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang refleksi dan diskusi konstruktif untuk memperkuat kebijakan pengendalian konsumsi rokok di Indonesia, sekaligus menegaskan bahwa langkah tersebut memberikan keuntungan jangka panjang bagi ekonomi nasional.

Hadir sebagai narasumber, ekonom, legislator, Birokrat serta akademisi yang akan membedah data TCNomics dan menjawab narasi lama soal cukai rokok.(@Ng).

Berita terkait