Gerakan Pangan Murah Serentak Bulog Salurkan 8000 Ton Beras

Spektroom - Sebagai Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 8 Kemerdekaan, Pemerintah menggelegar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 7.285 Kecamatan di seluruh Indonesia, Sabtu, (30/8/2025).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Nahkoda, S.H., M.H. mengikuti kegiatan Gerakan Pangan Murah Serentak Melalui Zoom Meet di Balai Tiyuh Pulung Kencana Kabupaten Tulang Bawang Barat, bersama beberapa Kepala OPD terkait dan Camat SE Tubaba.
Kegiatan GPM tersebut secara luring dilaksanakan di kantor Kementerian Pertanian Jakarta dan diikuti oleh Kepala Daerah seluruh Indonesia secara virtual.
Kegiatan yang disiarkan langsung oleh RRI Kupang tersebut diawali dengan laporan Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Dalam laporannya Rizal Ramdani mengatakan tujuan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tahun 2025, untuk mencegah atau mengurangi gejolak harga beras.
"Yang mana kita ketahui bersama, Harga beras saat ini agak naik, maka untuk itu Bulog menyalurkan beras SPHP ini agar masyarakat dapat membeli dengan harga murah." terang dia.
Penyaluran beras SPHP ini, lanjut Ahmad Rizal Ramdhani, juga untuk menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan, khususnya beras, di tingkat konsumen agar daya beli masyarakat terjaga serta mendukung pengendalian inflasi.
Menurut Diurut Bulog, hingga saat ini telah menyalurkan 290.016 ton, atau 19,33% dari target yang telah ditetapkan.
Dalam penyalurannya, Perum Bulog melibatkan Mitra tidak kurang dari 30.375 outlet, pengencer, pasar, Koperasi Desa merah putih serta melibatkan pemerintah daerah termasuk jajaran TNI Polri minimarket.
" Kami melibatkan 30 ribu 375 outlet termasuk Koperasi Desa Merah Putih, Pemda, TNI/polri dan toko ritel diseluruh Indonesia" tambah Rizal Ramdani.
Ditempat yang sama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan menghadapi musim kemarau tahun ini, produksi beras sangat baik sehingga tidak perlu mengimport dari negara lain dengan stok mencapai sekitar 40 juta ton.

"Namun demikian kita sudah memasuki musim kemarau bahkan di beberapa daerah mengalami kekeringan, sehingga otomatis produksi beras menurun. Meskipun demikian Kementrian Pertanian masih terus berupaya untuk tetap tetap berproduksi" ujar Mendagri.
Berdasarkan laporan dari Bulog dan Kementan, terus Mendagri, total penyaluran beras SPHP saat ini lebih kurang 1,3 juta ton dari cadangan 4 juta ton yang akan dikeluarkan dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan dengan volume lebih kurang rata-rata 7.000 ton perhari.
Seperti diberitakan sebelumnya, setiap titik kegiatan GPM (7.285 Kecamatan), Perum Bulog akan menyalurkan 8.000 Ton Beras, Minyak Goreng, dan Gula untuk dijual kepada Masyarakat, dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET)/Harga Acuan Penjualan (HAP).
Untuk harga beras kemasan 5 kg dengan harga, di Jawa, Lampung dan Sumatera Selatan Rp12.500/kg, Sumatera (di luar Lampung dan Sumsel ) seharga Rp13.100/kg, Bali, NTB.
Selanjutnya Sulawesi seharga 12.500/kg, NTT dan Kalimantan seharga Rp.13.100/kg, Maluku dan Papua seharga Rp13.500/kg. Sedangkan untuk gula pasir dan minyak Goreng sesuai harga setempat.(@Ng).