Gubernur Sumbar Launching Pengurus Perkumpulan Bintang Radio dan Televisi Sumatera Barat 2025-2028

Spektroom - Suasana Pemilihan Bintang Radio tahun 60-an kembali hadir di Auditorium RRI Padang, Sabtu (13/9/2025) seiring dengan tampilnya penyanyi kawakan Omo Zainuddin membawakan lagu "Takkan Lari Gunung Dikejar" ciptaan Surni Warkiman.
Omo Zainuddin adalah mantan juara Bintang Radio Sumatera Barat tahun 1964 dan juara 2 Bintang Radio tingkat Nasional tahun yang sama yang diselenggarakan di Aula Bank Indonesia, jalan Sudirman, Jakarta.
Babak final Pemilihan Bintang Radio tingkat Nasional tahun 1964 itu dihadiri langsung oleh Presiden RI pertama Bung Karno dan Ibu Hartini. Waktu itu bertindak sebagai official Bapak Usman Kagami dan Ibenzani Usman sebagai pendamping.
Usai babak final Pemilihan Bintang Radio tahun 1964 itu, Bung Karno malah mengundang seluruh peserta dan official untuk makan malam bersama di Istana Negara bersama jajaran kabinet saat itu.

Omo Zainuddin sendiri sengaja datang dari Jakarta untuk menghadiri acara Launching atau Peluncuran Perkumpulan Bintang Radio dan Televisi (PBRTV) Sumatera Barat oleh Gubernur yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan, Jefrinal Arifin.
Hadir pada acara tersebut, Ketua Tim Penggerak PKk Sumatera Barat Ummi Hj. Harneli Mahyeldi, Kepala Dinas Pariwisata Lyla Yanwar, Asisten II Setda Kota Padang, Kepala LPP RRI Padang Yulian S Saaba dan Kepala Stasiun TVRI Sumatera Barat diwakili Kabag TU Basuki Widodo.
Perkumpulan Bintang Radio dan Televisi Sumatera Barat digagas oleh sejumlah mantan Bintang Radio dan Televisi yang pernah tampil sebagai peserta baik di tingkat daerah Sumatera Barat maupun tingkat Nasional.
Keinginan tersebut diapresiasi dan direspon positif oleh Kepala LPP RRI Padang, Yulian S Saaba dengan memfasilitasi pemakaian Auditorium RRI Padang berikut peralatannya untuk keperluan pertemuan dan latihan termasuk acara launching atau peluncuran pengurus PBRTV yang pertama ini yakni periode 2025-2028, diketuai oleh Delfira Mahmudin dengan Sekretaris Rustam Rusdi dan Bendahara Nila Weni Susanti.
Kepengurusan juga dilengkapi dengan Bidang Lagu Hiburan Harmonis, Lagu Keroncong Anjar Priyono, Lagu Seriosa Willfried Sitompul, Lagu Minang Imran Bahar, Lagu Gamad Syaiful Kelana, dan Bidang Lagu Melayu Nazar Aziz.

Kepala LPP RRI Padang, Yulian S Saaba yang juga sebagai Penasehat PBRTV Sumatera Barat menyatakan, sejak kecil dirinya sudah akrab dengan suasana Bintang Radio dan dan Televisi. Tidak saja karena Ibundanya yang karyawan RRI Medan ketika itu, tetapi juga karena Ayahnya yang seorang pemusik biola sering kedatangan peserta Bintang Radio untuk berlatih di rumahnya.
"Karena itu saya merasakan dan mengerti betul apa keinginan dan kebutuhan para mantan Bintang Radio dan Televisi ini. Silahkan pakai gedung dan peralatan yang ada di RRI Padang ini untuk berkumpul, berkreasi dan berkarya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat, Ummi Hj. Harneli Mahyeldi yang juga isteri Gubernur Sumatera Barat mengingatkan para mantan Bintang Radio untuk tidak hanya pandai bernyanyi, tetapi juga harus menciptakan lagu- lagu yang mampu memotivasi generasi muda mengembangkan diri untuk hal-hal yang positif.
"Termasuk juga menciptakan lagu anak-anak yang sesuai dengan usianya, agar anak-anak kita tidak menyanyikan lagu-lagu orang dewasa yang tanpa disadari bisa merusak perkembangan dirinya," tegas Ummi.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Jefrinal Arifin menegaskan, budaya dan jati diri orang Minang itu adalah 'Adat Basyandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.'
"Pegang teguh jatidiri kita itu. Jangan lagi mencari jatidiri yang lain diluar itu," katanya.
Jadi, apa pun yang akan diperbuat dan dikembangkan oleh Perkumpulan Bintang Radio dan Televisi Sumatera Barat ke depan harus berpegang teguh kepada jatidiri tersebut, pungkas Jefrinal Arifin.
Acara launching atau peluncuran Pengurus Bintang Radio dan Televisi Sumatera Barat periode 2025-2028 yang merupakan yang pertama di Indonesia itu diisi dengan penampilan mantan-mantan Bintang Radio dan Televisi baik yang pernah menjuarai Festival tingkat Sumatera Barat maupun tingkat Nasional. (RRE)