Hasil Perhitungan Sementara, Kerugian Bencana di Sumbar Hampir Rp 5 Miliar

Hasil Perhitungan Sementara, Kerugian Bencana di Sumbar Hampir Rp 5 Miliar
Sekdaprov Sumbar, Arry Yuswandi. (Foto: adpsb/bud)

Spektroom - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat estimasi kerugian akibat bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem mencapai hampir Rp 5 miliar.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi menegaskan bahwa angka tersebut masih bersifat sementara berdasarkan laporan kabupaten/kota per Selasa (25/11/2025) pukul 16.00 WIB.

Cuaca ekstrem yang melanda Sumbar sejak Sabtu (22/11/2025) memicu bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga banjir bandang di sejumlah daerah. Kabupaten Padang Pariaman, Agam dan Kota Padang tercatat mengalami dampak paling besar, disusul Kabupaten Limapuluh Kota, Pesisir Selatan dan Pasaman Barat serta beberapa daerah lainnya.

Arry menjelaskan bahwa angka kerugian tersebut berpotensi bertambah seiring proses asesmen detail yang masih berlangsung.

“Perkiraan kerugian sementara sekitar Rp 4,9 miliar lebih. Ini baru perkiraan awal. Tim di lapangan terus melakukan verifikasi agar kita mendapatkan gambaran menyeluruh terkait dampak bencana dan kebutuhan intervensi pemulihan,” ujar Arry di Padang, Selasa (25/11/2025).

Sekda memastikan, sejak awal kejadian, Pemprov Sumbar sudah menggerakkan seluruh perangkat untuk percepatan penanganan darurat, pemulihan akses, serta pemenuhan kebutuhan dasar warga. Ia pun menegaskan koordinasi lintas sektor terus diperkuat agar respons berjalan cepat dan terarah.

“Kita bekerja dalam satu sistem komando. BPBD berada di garis depan, didukung OPD teknis, TNI dan Polri, serta pemerintah kabupaten/kota. Akses jalan dibuka, distribusi bantuan berjalan, dan layanan dasar diupayakan tetap stabil,” ujarnya.

Arry menambahkan bahwa asesmen menyeluruh terhadap rumah warga, fasilitas umum, lahan pertanian, dan infrastruktur akan dipercepat segera setelah kondisi lapangan memungkinkan.

“Data kerusakan yang valid sangat penting bagi pemerintah untuk menghitung kebutuhan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Kita ingin proses pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran,” tutupnya. (RRE/adpsb/bud)

Berita terkait

PKP  Susun Rencana Relokasi Pembangunan Rumah Masyarakat Terdampak Di  Sumbar

PKP Susun Rencana Relokasi Pembangunan Rumah Masyarakat Terdampak Di Sumbar

Spektroom -  Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bergerak cepat dalam upaya penanganan bencana banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menteri PKP menugaskan secara langsung beberapa jajaran eselon 1 melakukan peninjauan lapangan untuk memetakan kebutuhan darurat, kerusakan hunian, infrastruktur permukiman, serta menyiapkan langkah

Nurana Diah Dhayanti
Koperasi Jadi Jalan Inklusi Ekonomi bagi Penyandang Disabilitas

Koperasi Jadi Jalan Inklusi Ekonomi bagi Penyandang Disabilitas

Spektroom –Koperasi jadi jalan Inklusi Ekonomi bagi Penyandang Disabilitas. Hal itu ditegaskan  Menkop Ferry Juliantono bahwa  pentingnya koperasi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas. Menurutnya, koperasi dapat membantu mengorganisir usaha komunitas agar lebih mandiri dan berdaya saing. Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono saat menghadiri acara Inklusiland bertema

Nurana Diah Dhayanti