Hyang Argopuro Festival IX Angkat Filosofi Mawar, Kenongo, Kanthil Sebagai Harmoni

Hyang Argopuro Festival IX Angkat Filosofi Mawar, Kenongo, Kanthil Sebagai Harmoni
Tari tradisional warisan budaya yang harus dipertahankan (Foto Diskominfo Jember)

Spektroom - Desa Wisata Adat Arjasa menjadi saksi berlangsungnya pembukaan Hyang Argopuro Festival IX, sebuah perhelatan budaya yang tahun ini mengusung tema “Mawar, Kenongo, Kanthil: Filosofi dalam Harmoni Budaya”. Festival ini resmi digelar mulai tanggal 12 hingga 14 September 2025, menampilkan ragam pertunjukan seni, ritual adat, bazar, kuliner, hingga lomba tari dan permainan tradisional

Permainan tradisional yang masih dipertahankan (Foto Diskominfo Jember)

Festival yang berlangsung selama tiga hari ini diharapkan menjadi ruang interaksi budaya, tempat masyarakat merayakan sekaligus merefleksikan filosofi hidup yang sarat makna, sebagaimana terwakili dalam simbol Mawar, Kenongo, dan Kanthil. Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Jember, Bobby Arie Sandy, S.STP, MM, menyampaikan bahwa Hyang Argopuro Festival bukan sekadar ajang hiburan, melainkan warisan peradaban yang menyatukan sejarah, budaya, dan kearifan lokal Jember

Pelaku seni dan panitia foto bersama (Foto Diskominfo Jember)

Menurut Bobby Festival ini adalah refleksi kekayaan peradaban Jember yang unik, sekaligus wujud rasa syukur atas anugerah alam berupa tanah yang subur, hutan yang luas, dan mata air jernih yang menjadi sumber kehidupan bagi kita semua. Ia juga menegaskan bahwa Jember memiliki kekayaan potensi alam yang lengkap. Di utara, Gunung Argopuro menyimpan peninggalan sejarah dan jejak leluhur di tengah kota terbentang destinasi religi dan sungai yang menjadi denyut kehidupan masyarakat, sementara di selatan, hamparan pantai sepanjang 17 kilometer menghadirkan keindahan sekaligus ruang sport tourism yang luar biasa. “Tari tradisional adalah cerminan keindahan filosofi budaya yang diwariskan lintas generasi, sedangkan permainan tradisional adalah simbol sukacita kebersamaan,”ungkapnya. “Keduanya bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana edukasi bahwa tradisi dapat hidup berdampingan dengan kemajuan zaman," pungkasnya. (Budi S)

Berita terkait

Kemenkop Gelar Bimtek Untuk Penguatan Ekonomi Desa Melalui Kopdeskel Merah Putih

Kemenkop Gelar Bimtek Untuk Penguatan Ekonomi Desa Melalui Kopdeskel Merah Putih

Spektroom— Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyatakan komitmennya untuk memperkuat kiprah koperasi sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi desa. Untuk itu optimalisasi potensi dan SDM pengelola koperasi menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan terlebih dahulu. Untuk itulah, Kemenkop dalam upaya membangun ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan  menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemetaan

Nurana Diah Dhayanti
Alumni Doktor PAI UIJ Inginkan Berkontribusi Pada Almamater Sebagai Amanah Tri Darma

Alumni Doktor PAI UIJ Inginkan Berkontribusi Pada Almamater Sebagai Amanah Tri Darma

Spektroom - Kehadiran perguruan tinggi Islam sejak berdirinya Universitas Islam Jakarta (UIJ) tahun 1950 merupakan kesinambungan perjuangan dan kontribusi umat Islam di Indonesia dalam bidang pendidikan. Kontribusi tersebut diarahkan terlaksana pengkajian pengembangan ilmu ke - Islaman berbasis ilmu Amaliah dan ilmiah. Sejalan dengan itu, program doktor yang berdiri 19 Desember

Asmari, Nurana Diah Dhayanti