Industri Musik Daerah Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi

Spektroom - Industri musik daerah jadi mesin pertumbuhan ekonomi. Demikian komitmen Kementerian Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf) untuk terus memajukan ekonomi kreatif sebagai the new engine of growth yang dimulai dari daerah.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan menghadirkan rilisan lagu "Papa Mama Pung Pasang" dari Ambon sebagai salah satu kota yang tergabung dalam jejaring Kota Kreatif UNESCO bidang musik sejak 2019.
"Industri musik Indonesia tidak harus selalu dimulai dari pusat. Ambon telah menunjukkan bahwa kreativitas daerah bisa menjadi the new engine of growth bagi ekonomi nasional," ucap Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabt malam.(26/7/2025).
Teuku Riefky Harsya menyampaikan karya ini menjadi wujud nyata penguatan ekosistem musik dari daerah sekaligus ruang apresiasi bagi pelaku kreatif di Ambon. Rilisan lagu melalui salah satu program Kementerian Ekraf yaitu AKTIF (Akselerasi Kreatif) menghadirkan karya kolaboratif tersebut yang ditulis Gian Tomasoa dan dibawakan oleh Willy Sopacua bersama Kaihulu Band.
"Sebagai Kota Musik UNESCO, Ambon menjadi bukti bahwa identitas budaya dan potensi ekonomi bisa berjalan beriringan,"ucap Menteri Ekraf Teuku Riefky. Lebih dari sekadar rilisan lagu, "Papa Mama Pung Pasang" juga merefleksikan kekuatan musik sebagai media penyambung nilai, tradisi, dan cerita antar generasi.
Menurut nya karya ini memperkuat narasi bahwa industri kreatif bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang bagaimana warisan budaya lokal terus hidup dalam bentuk yang relevan dan menarik bagi generasi masa kini.
Direktur Musik Mohammad Amin menyampaikan bahwa pengembangan talenta musik di Ambon difasilitasi melalui berbagai program, mulai dari pelatihan manajemen musisi, penyediaan panggung ekspresi, hingga jejaring dengan pelaku industri internasional.
"Kami ingin Ambon menjadi model kolaborasi yang bisa direplikasi ke daerah lain—bahwa dari komunitas lokal pun, karya bisa mendunia," ucap Direktur Amin.