Inflasi September, Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya Beri Andil Inflasi 0,08%

Inflasi September, Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya Beri Andil Inflasi 0,08%
Foto Capture YouTube Kemendagri

Spektroom - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung dipimpin Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Ekubang Bani Ispriyanto mengikuti Rapat Koordinasi Pengandalian Inflasi di Daerah Tahun 2025 secara virtual dari Ruang Command Centre Diskominfotik Lampung di Bandarlampung, Senin (6/10/2025).

Hadir pula mengikuti Rakor TPID, Anggota Forkompimda, Inspektur, Kepala Bappeda, Kepala BPBD serta sejumlah Kepala OPD dilingkup Pemprov Lampung.

Rakor TPID yang dirangkai dengan Percepatan Realisasi Belanja Untuk Menjaga Petumbwman Esonomi dan Evaluasi Dukungan Pemerirtah Daerah dalam Program 3 Juta Rumah, berlangsung secara luring di Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jakarta Pusat, dipimpin Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir.

Pada Minggu pertama bulan Oktober 2025, ada 8 provinsi yang inflasinya tergolong tinggi antara 3,5 s/d 5,32 persen.

Provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi yang mengalami inflasi tertinggi dengan 5,32 %, disusul Provinsi Riau 5,08 %, Provinsi Aceh 4,45 %, Sumatera Barat 4,22 % Sulawesi Tengah 3,88 % serta Jambi 3,77%, Sultra 3,68 % dan Papua pegunungan 3,5 %.

Menurut Sekertaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Tomsi Tohir ada 25 Provinsi yang berada pada batas tentang target inflasi antara 1,5 hingga 3,5 %.

"Sedangkan yang masuk terendah inflasi (5,32%) ada 10 provinsi sementara untuk tingkat Kabupaten dengan inflasi tertinggi adalah yakni Deli Serdang, 6,81 %" kataya menjelaskan.

Bagi Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Inflasinya tergolong tinggi, Tomsi Tohir mengimbau untuk segera melakukan upaya-upaya yang dapat menurunkan angka Inflasinya.

Diforum yang sama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menerangkan angka inflasi September 2025 di mana inflasi bulan ke bulan pada September 2025 tercatat 0,21% dengan inflasi tahun ke tahun sebesar 2,65% sehingga inflasi tahun kalender yaitu inflasi bulan September 2025 terhadap Desember 2024 adalah sebesar 1,82%.

Diakuinya untuk inflasi month to month, dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu, memang di bulan September relatif sedikit lebih tinggi dibandingkan 4 bulan sebelumnya.

Namun BPS mencatat bahwa 0,62% dari inflasi year on your yang 2,65% tersebut, di sumbang oleh perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang dalam hal ini adalah karena didorong oleh kenaikan harga emas.

audio-thumbnail
Voice Amalia Inflasi
0:00
/111.365063

"Sehingga inflasi untuk kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya adalah sebesar 9,59% secara year on year" terang Amalia Adininggar.

Pada bagian lain paparannya Amalia Adininggar juga menjelaskan secara month to month perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 1,24% sehingga untuk month to month, memberikan andil inflasi 0,08%.

Sedangkan yang mengalami inflasi kedua terbesar adalah kelompok makanan minuman dan tembakau yang Inflasinya sebesar 5,01% secara year on year dan secara month to month mengalami inflasi sebesar 0,38%.(@Ng)

Berita terkait