Inseminasi Buatan dan Transfer Embrio Untuk Mendukung Populasi Ternak

Spektrooom - Pemkab Jember menggabungkan edukasi ketahanan pangan dan promosi wisata, menjadi salah satu cara unik melalui “Pelayanan Kesehatan Hewan Terpadu”(Yankeswandu). Acara ini digelar di kawasan Pantai Watu Ulo, Kecamatan Ambulu, Jember, pada Senin.(28/07/2025).
Bupati Jember, Muhammad Fawait, menegaskan pentingnya menjaga kawasan wisata dan memperkuat ketahanan pangan lokal. Dalam acara ini juga dilakukan simbolisasi Inseminasi Buatan dan Transfer Embrio untuk mendukung populasi ternak. Populasi sapi sempat turun 30% akibat PMK, dan saat ini vaksinasi baru mencakup 50%. Edukasi kepada peternak terus digalakkan.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, terhadap pentingnya menjaga kebersihan kawasan wisata serta mendukung ketahanan pangan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyoroti pentingnya pembangunan ketahanan pangan melalui sektor peternakan. Ia menegaskan bahwa Jember harus siap menghadapi kebutuhan pangan yang semakin meningkat, termasuk untuk mendukung program MBG (Makan Bergizi Gratis) yang akan dihadirkan di ratusan dapur umum.
“Saya sudah berdiskusi dengan Pak Sekda dan Kepala Dinas Peternakan bahwa ke depan perlu ada pengembangan desa tematik, seperti desa sapi atau desa kambing agar kita bisa menciptakan sentra-sentra ketahanan pangan lokal. Tapi kita mulai dulu dengan mendata populasi sapi di Jember agar kebijakan kita tepat sasaran,” tegasnya.
Terkait program vaksinasi untuk pencegahan PMK, Widodo menyebutkan bahwa hingga saat ini baru sekitar 5096 ternak yang telah divaksin. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan petugas di lapangan serta kekhawatiran sebagian peternak akibat trauma pasca wabah PMK.
"Edukasi kepada peternak sangat penting. Kami terus sosialisasikan bahwa vaksinasi tidak membuat ternak sakit, justru memperkuat daya tahan mereka terhadap penyakit," jelasnya.(Budi)