Jakarta Targetkan Menjadi 20 Kota Global 2045 dan generasi emas 2045

Jakarta Targetkan Menjadi 20 Kota Global 2045 dan generasi emas 2045
Provinsi DKI Jakarta memberikan perhatian pada akses pangan yang baik bagi generasi muda atau remaja agar kesehatan mereka terjaga di usia dewasa dan mampu mewujudkan Jakarta sebagai kota global urutan 20 tahun 2045. ( foto: istimewa )

Spektroom - Jakarta beri perhatian pada akses pangan yang baik bagi generasi muda untuk targetkan Jakarta menjadi 20 Kota Global 2045 dan generasi emas 2045. Untuk itu  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan perhatian pada akses pangan yang baik bagi generasi muda atau remaja agar kesehatan mereka terjaga di usia dewasa dan mampu mewujudkan Jakarta sebagai kota global urutan 20 tahun 2045.

“Target menjadi 20 kota global 2045 dan generasi emas 2045 bisa diwujudkan dengan memastikan anak muda mengonsumsi makanan yang sehat dan melakukan olahraga sehingga menjadikan mereka terhindar dari risiko penyakit tidak menular," kata Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Dwi Oktavia.  usai membuka "Festival Berani Sehat CISDI" di Jakarta, Minggu, (27/7/2025).

Dwi mengatakan bahwa waktu 20 tahun menjelang 2045 itu sangat singkat dan generasi muda saat ini harus disiapkan kesehatannya agar mereka menjadi pelaku ekonomi dan pelaku pembangunan di masa mendatang yang sehat dan cerdas.

Menurutnya  memberikan kemudahan akses makanan sehat dan aktivitas fisik akan mengurangi risiko penyakit menular yang saat ini sudah sangat berbahaya. Ada sejumlah penyakit tidak menular yang menjadi prioritas saat ini, yakni diabetes melitus, hipertensi, gagal jantung, stroke, gagal ginjal kanker dan lainnya.

Penyakit menular ini dapat dikelola melalui mengurangi risiko terkena penyakit tersebut, mulai dari menerapkan pola hidup sehat dengan pola konsumsi sehat dengan mengonsumsi sayur, makanan tinggi serat, mengurangi makanan mengandung gula, garam dan lemak.

Kemudian diikuti pola hidup dengan istirahat yang cukup dan mengelola stres dengan baik. Apabila ini diterapkan akan mengurangi risiko penyakit tersebut. “Melalui kampanye, sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat untuk generasi muda yang semakin baik," kata Dwi.

Sementara CEO Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah S Saminarsih mengatakan, masyarakat Indonesia masih menghadapi tantangan kesehatan serius karena berbagai masalah kesehatan termasuk penyakit tidak menular dan gangguan kesehatan mental, terus meningkat.

Kementerian Kesehatan menyebutkan penyakit tidak menular seperti jantung dan stroke bertanggung jawab atas 75 persen kematian di Indonesia. Kemudian hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan masyarakat Indonesia cenderung memiliki pola konsumsi tidak sehat, antara lain konsumsi makanan olahan, cepat saji, minuman berpemanis dalam kemasan, serta makanan tinggi gula, garam dan lemak (GGL).

Kebiasaan merokok dan kurangnya aktivitas fisik memperbesar faktor risiko terkena penyakit tidak menular. Masyarakat dalam kesehariannya telah dikepung dengan berbagai produk makanan dan minuman tidak sehat,produk tembakau yang juga mudah diakses.

Berita terkait

Peringati Hari Bakti TNI AU ke-78, Lanud Abdulrachman Saleh Gelar Layanan Kesehatan Gratis dan Bhakti Sosial

Peringati Hari Bakti TNI AU ke-78, Lanud Abdulrachman Saleh Gelar Layanan Kesehatan Gratis dan Bhakti Sosial

Spektroom-– Dalam rangka memperingati Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-78, Lanud Abdulrachman Saleh menggelar kegiatan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan yang dipusatkan di Balai Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Minggu (27/7/2025). Rangkaian kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Berbagai layanan sosial dan kesehatan diberikan secara

Buang Supeno