Jawa Tengah Provinsi Terbaik Dalam Program Nasional Pemenuhan Gizi

Spektroon – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memuji langkah cepat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengawal program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Dadan, Jawa Tengah menjadi provinsi terbaik dan paling progresif dalam pelaksanaan program nasional pemenuhan gizi tersebut.
“Pak Gubernur Ahmad Luthfi ini luar biasa. Beliau langsung menelepon saya, meminta agar segera digelar rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah supaya program MBG ini aman, higienis, dan berkelanjutan,” ujar Dadan usai rakor MBG dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi ( SPPG) di GOR Jatidiri Semarang, Senin petang (6/10).
Ia menyebut, capaian Jawa Tengah dalam pelaksanaan MBG juga paling tinggi secara nasional. Dari total lebih dari 10.000 SPPG di 38 provinsi, Jawa Tengah telah mengoperasikan 1.596 SPPG atau sekitar 50 persen dari target nasional.
“Artinya, Jateng sudah separuh jalan menuju target nasional. Banyak SPPG di Jawa Tengah yang mampu melayani lebih dari 4.000 porsi per hari, tetapi kita batasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dadan menilai pelaksanaan program MBG di Jawa Tengah tidak hanya unggul dalam jumlah, tetapi juga dalam aspek manajemen dan pengawasan pangan.
Selain meningkatkan status gizi, program MBG juga memberi dampak besar terhadap perekonomian daerah.
“Ada sekitar Rp 32 triliun dana BGN yang mengalir ke Jawa Tengah, nilainya bahkan lebih besar dari APBD provinsinya sendiri. Efeknya luar biasa, industri pangan lokal ikut tumbuh, mulai dari pemasok sayur, beras, hingga produsen susu dan food tray,” jelasnya.
Dadan menegaskan, keberhasilan Jawa Tengah menjadi bukti bahwa program gizi nasional bisa berjalan optimal dengan komitmen kuat di daerah.
“Kita mulai langkah koordinasi dari Jawa Tengah. Inisiatif Gubernur Ahmad Luthfi luar biasa, dan akan kita lanjutkan ke provinsi lain,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, rakor ini digelar untuk memastikan pengawasan pangan lebih ketat dan pelaksanaan MBG berjalan konsisten di seluruh kabupaten/kota.
“Harapan saya, kejadian kemarin tidak terulang lagi. Program ini harus aman, higienis, dan berkelanjutan. Semua kepala daerah punya tanggung jawab moral untuk memastikan anak-anak kita mendapat makanan sehat setiap hari,” tegasnya.
Ahmad Luthfi juga memastikan bahwa Jawa Tengah siap menjadi propinsi percontohan Nasional dalam sistem pengawasan dan pengelolaan dapur MBG. (Biantoro).