K- Fest XXXIV 2025, Minus Tour Gunung Anak Krakatau.

SPEKTROOM.ID - Krakatau Festival (K-Fest) tahun ini kembali digelar sebagai bagian dari Kalender Karisma Event Nusantara (KEN) dari Kementrian Pariwisata.
Dikutip dari situs resmi Disparekraf Lampung, K-Fest Ke 34 tahun 2025 ini menjadi ajang kolaborasi dan promosi yang menunjukkan pesona budaya, pariwisata, kreatifitas dan hiburan sekaligus.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bobby Irawan, mengatakan bahwa event Krakatau Festival telah dimulai sejak bulan Maret yaitu dengan menggelar konser yang berkolaborasi bersama para komunitas.
Sementara itu acara utamanya digelar pada tanggal 1-6 Juli 2025, seperti Festival Kani’an (Festival Kuliner UMKM), Pameran Parekraf, Lomba Sambel Uleg Kreasi, Lampung Mask Street Carnival, Krakatau Run, hingga Malam Festival Kemilau.
Termasuk di dalamnya adalah Trip Krakatau.Untuk menjalankan acara tersebut Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.
Contohnya, Event Krakatau Run 2025 yang menjalin kolaborasi bersama komunitas lari Lampung dan juga hotel-hotel besar di Lampung serta menyiapkan bundle paket wisata bagi peserta.
Bobby menyebut bahwa Krakatau Run tahun ini akan berbeda dari event yang sebelumnya karena acara ini tidak hanya sekedar menjadi acara lari biasa melainkan event lari sambil berwisata.
"Kita bermitra dan kolaborasi dengan hotel-hotel besar di Lampung dan harganya (hotel) luar biasanya. Karena ini event pariwisata diberi harga jauh di bawah harga aplikasi yang biasa murah," ucapnya.
Lalu, konser Malam Festival Kemilau Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan berkolaborasi dengan artis musik Mr. Jono & Joni yang akan menghibur masyarakat.
Selain itu, Trip Krakatau dikatakan akan berkolaborasi dengan operator dari masyarakat setempat untuk melayani paket Trip Area Krakatau serta agen travel dan agen perjalanan wisata untuk pelaksanaan Trip Krakatau.
Hal tersebut dilakukan sebagai langkah strategis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mempromosikan budaya, pariwisata dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi di Provinsi Lampung.
Untuk tour langsung ke kawasan Gunung Anak Krakatau tidak lagi menjadi bagian dari agenda Festival Krakatau, seiring dengan status kawasan tersebut yang kini masuk dalam zona konservasi ketat dan dinyatakan berbahaya pasca erupsi besar tahun 2019.
"Seiring perkembangan waktu untuk mendatangi Gunung Anak Krakatau semakin dibatasi, karena selain daerah konservasi dan sejak letusan di 2019 itu Krakatau menjadi kawasan yang memang dilarang untuk di kunjungi," kata dia. (@Ng).