Kadispora: KONI Bukan Sekadar Organisasi Administratif, Tetapi Penggerak Transformasi Olahraga
Spektroom - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Pemkab Jember, Dr. Drs. Edy B Susilo Rabu (15/10/2025), menegaskan bahwa kepengurusan KONI baru membutuhkan arah strategis yang visioner dan berbasis kolaborasi.
“Pengurus baru ini membutuhkan strategi yang visioner, kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan insan olahraga yang ada di masing-masing cabang olahraga, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga yang semakin berkembang.
Jadikan KONI bukan sekadar organisasi administratif, tetapi motor penggerak transformasi olahraga menuju Jember Baru Jember Maju,” ungkapnya
KONI Jember 2025 dengan ketua yang baru, momentum konsolidasi besar insan olahraga Jember. “Bahwa olahraga Jember akan bergerak menuju era baru era kolaborasi, inovasi, dan prestasi,”ungkapnya

“Menutup tirainya kepemimpinan lama bukan dengan perbedaan, melainkan dengan kesepakatan dan tekad bersama. Sebuah konsensus yang lahir dari semangat kebersamaan bahwa olahraga Jember harus terus bergerak maju, menembus batas, dan menjemput kejayaan di masa depan,” tegasnya. Secara konseptual, Musorkab KONI merupakan forum tertinggi organisasi yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali sesuai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI. Forum ini berfungsi sebagai sarana evaluasi, refleksi, sekaligus proyeksi bagi kemajuan olahraga daerah.
Perdebatan dan perbedaan pendapat menjadi “bumbu organisasi” yang justru memperkaya substansi Musorkab, karena semua bermuara pada tujuan yang sama kemajuan olahraga Jember.
Setelah melalui proses panjang dan musyawarah yang mendalam, Musorkab KONI Jember akhirnya mencapai kesepakatan bersama. Ervan Priambodo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI Jember periode 2025–2029. Sebagai ketua terpilih, Ervan Priambodo menegaskan bahwa pelaksanaan Musorkab ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan momentum strategis untuk memperkuat sinergi antar pelaku olahraga. “Sebuah dinamika tentunya pasti terjadi. Orientasi dalam sebuah prosesi kontestasi tidak dapat dihindari. Namun, untuk urusan olahraga prestasi, kita harus bersatu. Ke depan, kita bisa membangun olahraga bersama-sama untuk menghadirkan prestasi bersama-sama,” ungkapnya. (Budi S)
Editor : Biantoro