KAIB ke-16 Resmi Dibuka di Pontianak, Bahas Perdamaian Dunia hingga Krisis Lingkungan

KAIB ke-16 Resmi Dibuka di Pontianak, Bahas Perdamaian Dunia hingga Krisis Lingkungan
Suasana Ramah Tamah Peserta Konferensi ke 16 KAIB usai Pembukaan di Pendopo Gubernur Kalbar. (Foto: Dok Panitia Konferensi)

Spektroom – Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) ke-16 resmi dibuka di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (09/09/2025).

Tahun ini, giliran IAIN Pontianak yang menjadi tuan rumah pertemuan akademik bergengsi yang mempertemukan para cendekiawan, tokoh agama, dan perwakilan perguruan tinggi Islam dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, MA., mengatakan KAIB bukan sekadar forum ilmiah, tetapi wadah untuk mencari solusi atas tantangan global.

Tema yang diangkat tahun ini adalah “Perdamaian Dunia, Krisis Lingkungan Hidup, dan Dialog Antar Peradaban Gelombang Kedua.”

“Perguruan tinggi tidak hanya menjadi tempat belajar, tapi juga garda terdepan dalam menjawab masalah kemanusiaan dan lingkungan,” ungkapnya.

Ia mencontohkan konflik Palestina–Israel, perang Rusia–Ukraina, hingga krisis iklim yang kini menjadi perhatian dunia.

Gubernur Kalbar, Ria Norsan, melalui sambutan Inspektur Provinsi Marlina, menyebut KAIB sebagai forum strategis yang mempertemukan gagasan lintas disiplin dan negara.

“Dialog seperti ini bukan sekadar akademik, tetapi langkah kolektif merumuskan solusi atas tantangan global,” tegasnya.

Dukungan juga datang dari Kementerian Agama RI. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Phil. Sahiron, MA., yang hadir mewakili Wakil Menteri Agama, memberi apresiasi atas penyelenggaraan KAIB.

Menurutnya, konferensi ini sejalan dengan Asta Program Prioritas Kemenag, khususnya peningkatan kerukunan, penguatan ekoteologi, serta pendidikan tinggi yang unggul dan ramah.

“Dengan seminar ini, dosen dan mahasiswa bisa menyampaikan hasil penelitian sekaligus memperluas jejaring internasional. Itu bagian penting dari internasionalisasi perguruan tinggi Islam,” ujarnya.

Acara pembukaan turut dihadiri perwakilan pemerintah dan akademisi dari Sarawak, Sabah, dan Brunei Darussalam, serta sejumlah rektor UIN dari Indonesia.

Seminar internasional yang menjadi rangkaian KAIB XVI akan berlangsung hingga 11 September 2025, dengan 150 makalah yang dibentangkan para akademisi lintas negara.

Menariknya, ini adalah kali kedua IAIN Pontianak dipercaya sebagai tuan rumah.

Kehadiran tokoh lintas negara di Pontianak diharapkan memperkuat jejaring akademik dan sekaligus mengukuhkan Borneo sebagai kawasan yang menjunjung tinggi nilai Islam, keberagaman, dan perdamaian dunia.

Berita terkait

Sulawesi  Barat Direncanakan  Menjadi Lumbung Pangan  Dengan Adanya Bendungan Budong-Budong

Sulawesi Barat Direncanakan Menjadi Lumbung Pangan Dengan Adanya Bendungan Budong-Budong

Spektroom   — Sulawesi  Barat  direncanakan  menjadi lumbung pangan  dengan adanya Bendungan Budong-Budong . Untuk itu Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah mempercepat pembangunan Bendungan Budong-Budong yang berlokasi di Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Hingga akhir Agustus 2025, progres konstruksi telah mencapai 63,11% dan ditargetkan rampung pada tahun 2027. Bendungan

Nurana Diah Dhayanti
Wisma  Gedung MPR RI Bandung  Yang Habis Terbakar Siap Direhabilitasi

Wisma Gedung MPR RI Bandung Yang Habis Terbakar Siap Direhabilitasi

Spektroom – Wisma  Gedung MPR RI  yang habis terbakar  siap direhabilitasi  dan direspon cepat oleh Kementerian Pekerjaan Umum ( PU).  Hal itu merupakan salah satu lokasi yang menjadi perhatian utama untuk di Rehabilitasi . Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana melakukan tinjauan langsung  guna melakukan identifikasi kondisi gedung sekaligus mematangkan rencana rehabilitasi. Berdasarkan

Nurana Diah Dhayanti