Kejurprov Catur Kalteng 2025 Diikuti 200 Peserta, Prof. Andrie Elia: Bertandinglah dengan Sportif dan Bermartabat

Kejurprov Catur Kalteng 2025 Diikuti 200 Peserta, Prof. Andrie Elia: Bertandinglah dengan Sportif dan Bermartabat
Ketua Umum Percasi Kalteng, Prof. Andrie Elia, menegaskan bahwa pelaksanaan Kejurprov ini merupakan bentuk tanggung jawab moral pengurus baru. (Foto istimewa Edy)

Spektroom – Seluruh official kabupaten dan pemko Palangka Raya mengikuti Technical Meeting (TM) Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Tahun 2025 yang digelar Panitia di Asrama Haji Palangka Raya, Minggu (26/10/2025). TM dihadiri Ketua Umum Percasi Kalteng Prof. Dr. Andrie Elia Embang, S.E., M.Si, didampingi Ketua Panitia Pelaksana Suparman, Koordinator Perwasitan Rahman Usop, serta seluruh panitia pelaksana.

Ketua Umum Percasi Kalteng, Prof. Andrie Elia, menegaskan bahwa pelaksanaan Kejurprov ini merupakan bentuk tanggung jawab moral pengurus baru demi menjaga nama baik Percasi Kalteng.

“Jujur, kami pengurus baru sebenarnya tidak ingin menyelenggarakan Kejurprov ini karena seharusnya tanggung jawab pengurus lama. Tapi karena rasa tanggung jawab dan atas nama baik Percasi Kalteng, kita laksanakan. Kami minta seluruh atlet dan official bertanding dengan sportif dan raih kemenangan dengan bermartabat,” tegas Prof. Elia.

Mantan Rektor Universitas Palangka Raya ini juga mengungkapkan, hingga hari ini tercatat 200 atlet dan 50 pelatih sudah hadir di Palangka Raya untuk bersaing di berbagai kategori, dari junior hingga senior.

“Kita berharap Kejurprov catur ini berjalan lancar dan aman. Kejurprov ini diharapkan melahirkan atlet handal dan potensial. Ajang ini sekaligus jadi pemantauan atlet berprestasi yang nantinya akan dikirim ke Kejurnas di Mamuju, dengan target juara,” ujarnya.

Prof. Elia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah atas dukungan penuh, termasuk pembiayaan keberangkatan satu kontingen atlet catur menuju Kejurnas.

“Kejurprov ini didukung penuh Gubernur Kalteng. Melalui TM hari ini, seluruh aturan dan teknis sudah disampaikan. Harapan kami semua official dan atlet dapat mematuhinya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kejurprov Catur Kalteng, Suparman, menjelaskan sejumlah aturan umum yang wajib dipatuhi seluruh peserta.

“Tiga kali WO, atlet langsung dikeluarkan dari pairing. Pada sepuluh menit terakhir pertandingan, wasit harus aktif mengawasi. Atlet juga dilarang merokok dan wajib berpakaian sopan, minimal memakai kaos berkerah, bukan kaos oblong,” paparnya.

Koordinator Perwasitan, Rahman Usop, menambahkan agar seluruh official menyampaikan hasil TM kepada atlet masing-masing.

“Saya berharap para official menyampaikan semua ketentuan ini agar atlet tidak mengalami kendala atau pelanggaran saat bertanding, karena bisa merugikan diri sendiri,” ujarnya.

Menurut data panitia, 200 atlet catur dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalimantan Tengah akan bersaing hingga 29 Oktober 2025, dengan pembukaan resmi berlangsung Minggu malam pukul 19.00 WIB. Selain Kejurprov, Percasi Kalteng juga akan melaksanakan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) usai acara pembukaan Kejurprov Catur Kalteng 2025, dipastikan ratusan pecatur siap adu strategi di Palangka Raya. (Polin/Edy)

Berita terkait

PKP  Susun Rencana Relokasi Pembangunan Rumah Masyarakat Terdampak Di  Sumbar

PKP Susun Rencana Relokasi Pembangunan Rumah Masyarakat Terdampak Di Sumbar

Spektroom -  Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bergerak cepat dalam upaya penanganan bencana banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menteri PKP menugaskan secara langsung beberapa jajaran eselon 1 melakukan peninjauan lapangan untuk memetakan kebutuhan darurat, kerusakan hunian, infrastruktur permukiman, serta menyiapkan langkah

Nurana Diah Dhayanti
Koperasi Jadi Jalan Inklusi Ekonomi bagi Penyandang Disabilitas

Koperasi Jadi Jalan Inklusi Ekonomi bagi Penyandang Disabilitas

Spektroom –Koperasi jadi jalan Inklusi Ekonomi bagi Penyandang Disabilitas. Hal itu ditegaskan  Menkop Ferry Juliantono bahwa  pentingnya koperasi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas. Menurutnya, koperasi dapat membantu mengorganisir usaha komunitas agar lebih mandiri dan berdaya saing. Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono saat menghadiri acara Inklusiland bertema

Nurana Diah Dhayanti