Kemenag Masuk Tiga Besar Kementerian Berkinerja Terbaik Versi IndoStrategi
Spektroom — Kementerian Agama (Kemenag) menempati posisi tiga besar kementerian dengan kinerja terbaik nasional versi IndoStrategi Research & Consulting, dengan skor 3,26 poin. Survei ini menilai capaian kementerian selama satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran, mencerminkan tingkat efektivitas dan kepuasan publik terhadap pelayanan lembaga negara.
Kemenag berada sejajar dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Luar Negeri sebagai institusi yang dinilai paling berkontribusi dalam pelayanan publik. Hasil ini menegaskan reputasi Kemenag sebagai lembaga dengan tata kelola kinerja yang terus bertransformasi.
Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin menyebut capaian tersebut sebagai hasil kerja sistematis yang berlandaskan Asta Protas, delapan prioritas strategis Kemenag dalam membangun pelayanan umat, tata kelola transparan, dan transformasi digital di bidang keagamaan.
“Alhamdulillah ini kabar yang membanggakan. IndoStrategi kita tahu lembaga survei yang kredibel, dan hasil ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus memperbaiki layanan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Ia menegaskan, keberhasilan ini bukan kerja individu, melainkan hasil kolaborasi seluruh jajaran Kemenag — dari pimpinan pusat hingga ASN di daerah.
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas dedikasi seluruh pegawai. Ini kerja bersama, hasil bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kamaruddin menjelaskan arah kerja Kemenag sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan pembangunan manusia, keadilan sosial, dan pemerataan pendidikan sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045. Kemenag, katanya, turut mendukung program nasional seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), dan Sekolah Garuda, karena selaras dengan misi keagamaan yang humanis dan berkeadilan.
Dalam satu tahun terakhir, Kemenag juga memperkenalkan dua inovasi strategis: Ekoteologi dan Kurikulum Berbasis Cinta. Keduanya mengajarkan nilai-nilai agama yang menyatu dengan kepedulian terhadap alam, empati sosial, dan tanggung jawab kemanusiaan.
“Inilah wajah baru Kemenag — agama yang membangun, bukan memisahkan,” tegas Kamaruddin.
Ia menutup dengan penegasan bahwa hasil survei ini bukan sekadar angka, melainkan bukti meningkatnya kepercayaan publik terhadap pelayanan dan komunikasi Kemenag yang kini lebih terbuka dan inklusif.
“Apresiasi publik ini menjadi cambuk bagi kami untuk terus bekerja lebih keras, jujur, dan empatik dalam melayani umat,” pungkasnya.
(Polin/Eka)
Humas dan Komunikasi Publik Kemenag RI