KemenPAN-RB : Inovasi Disdukcapil Jember Menuju Zona Integritas

Tim juga menyoroti berbagai inovasi layanan berbasis online dan offline yang telah diimplementasikan secara baik oleh jajaran Disdukcapil Jember.

KemenPAN-RB : Inovasi  Disdukcapil Jember Menuju Zona Integritas
Kadisdukcapil Jember Bambang Saputro saat paparan inovasi layanan (Foto Disdukcapil Jember)

Spektroom - Setelah mendeklarasikan diri untuk menjadi lembaga berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jember menghadapi tim penilai dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada Rabu (03/09/2025).

“Kami sudah membangun zona integritas di mulai tahun lalu,” ungkap Bambang Saputro, Kepala Disdukcapil Jember.

Sesi penilaian oleh tim dari KemenPAN-RB berlangsung secara daring pada Rabu, 3 September 2025.

KemenPAN-RB Menilai secara daring (Foto Disdukcapil Jember)

Pemaparan dilakukan langsung oleh Kepala Disdukcapil Jember Bambang Saputro didampingi para pejabat di lingkungan Disdukcapil Jember.

Bambang Saputro memaparkan sejumlah inovasi di Disdukcapil Jember yang menandai adanya perubahan di enam wilayah penilaian zona integritas.

Beberapa poin penting yang dipaparkan antara lain perubahan signifikan dalam implementasi Zona Integritas yang mencakup perbaikan tata kelola, peningkatan kualitas layanan, dan penguatan budaya kerja berintegritas.

Kadisdukcapil Jember Bambang Saputro didampingi Kabag dan staf (Foto Disdukcapil Jember)

Sementara itu, tim penilai dari KemenPAN-RB memberikan perhatian khusus terhadap capaian kinerja administrasi kependudukan (Admindukcapil) yang telah diraih oleh Disdukcapil Jember.

Tim juga menyoroti berbagai inovasi layanan berbasis online dan offline yang telah diimplementasikan secara baik oleh jajaran Disdukcapil Jember.

Inovasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kemudahan akses layanan bagi masyarakat.

Tim penilai juga mengajukan pertanyaan mengenai strategi mitigasi risiko yang diterapkan oleh Disdukcapil Jember dalam menjaga keberlanjutan layanan publik.

Fokus utama mitigasi risiko itu meliputi pengelolaan permasalahan blanko KTP-el dan pungutan liar dalam pengurusan admindukcapil.

Menurut Bambang Saputro penilaian ini menjadi momen evaluasi atas capaian yang telah dilakukan serta sebagai dorongan untuk terus berinovasi dan memperkuat komitmen terhadap reformasi birokrasi.

“Kami berharap Disdukcapil Jember bisa menuju wilayah bebas dari korupsi, selanjutnya meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” pungkas Bambang Saputro.(Budi S)

Editor : Julianto