Kerjasama Faperta Universitas Jember Dengan Disparpora Situbondo Kelola Agroekowisata
Spektroom – Potensi wisata di kabuipaten Situbondo dinilai sangat tinggi. Banyaknya pantai mulai dari pesisir barat hingga timur, sangat berpotensi meningkatkan kemampuan ekonomi pemerintah dan masyarakat, apabila dikelola dengan baik dan benar. Karena itu Pemerintah kabupaten Situbondo sangat tertarik untuk mengangkat potensi ini menjadi bidang agroekowisata melalui kerjasama dengan pihak perguruan tinggi.
Sub-bidang pariwisata yang dapat merelasikan hiburan, ekonomi masyarakat dan keberlanjutan adalah Agroekowisata. Kegiatan wisata berbasis pertanian dan ekologi menarik diprioritaskan karena akan mampu menarik pembangunan ekonomi wilayah pedesaan. Situbondo ternyata menangkap peluang ini, salah satunya dengan mengembangkan Agroekowisata Rengganis di wilayah Sumbermalang.
Puguh Wardoyo, kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Situbondo menyatakan, bentang alam, pertanian dan masyarakat di Baderan Sumberamalang sangat menakjubkan bagi Agroekowisata. “Kehadiran UNEJ sebagai Perguruan tinggi dapat berkontribusi melalui berbagai kegiatan scientidic” jelas Puguh, dilansir dari laman Humas Universitas Jember, Sabtu (11/10/2025).
Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) UNEJ, M. Rondhi menyampaikan, Faperta dengan 11 prodi yang dimiliki mampu memberi kontribusi sebagaimana diharap. “Melalui kolaborasi diharap menjadikan pembagunan Agroekowisata dapat didekati melalui berbagai lini” ungkap Rondhi.

Kerjasama ini akhirnya dapat diwujudkan secara legal melalui penandatanganan kerjasama anatara Faperta UNEJ dan Disparpora Situbondo di kampus UNEJ Bondowoso (10/10/2025). Ekoektasinya kerjasama ini mampu menjadi tonggak kontribusi dalam pembangunan Agroekowisata di Situbondo.
Desa Baderan misalnya, adalah salah satu desa dengan sorotan pengembangan Agroekowisata. Savana Cikasur, Plaza Rengganis dan kopi menjadi andalan atraksinya. “Bila semua di sinergikan akan menjadi energi agroekowisata yang luar biasa” jelas Ihsannudin penggiat ekowisata.
Lebih lanjut Ihsan yang juga ketua tim kerjasama Faperta UNEJ memaparkan, agroekowisata memerlukan superteam, bukan Superman. Maka kolaborasi antara Faperta UNEJ dan Disparpora Situbondo akan membuka jalan pengembangan Agrowisata melalui pendekatan pendidikan, penelitian dan pengabdian baik oleh dosen maupun mahasiswa.(Yul)