Ketua Umum KONI Pusat Ajak Kampus Dorong Prestasi Atlet Indonesia

Ketua Umum KONI Pusat Ajak Kampus Dorong Prestasi Atlet Indonesia
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman saat menyampaikan kuliah umum di UNP, Rabu (5/11/2025) (Foto : Diah Utami)

Spektroom - Peran serta perguruan tinggi dalam mendukung kemajuan dunia olahraga tanah air masih perlu ditingkatkan. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman saat menyampaikan orasinya dalam kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang, Rabu (5/11/2025).

Marciano menjelaskan, KONI tidak bisa bergerak sendiri dalam pengembangan olahraga tanah air, khususnya dalam menempa atlet untuk menorehkan prestasi. KONI perlu dukungan dari perguruan tinggi dalam hal pendampingan pelatihan, fasilitas, dan penyelenggaraan event.

“Saat ini masih banyak atlet berprestasi karena bakatnya. Perguruan tinggi perlu melihat itu dan melakukan pendampingan serta pembinaan agar hasilnya jauh lebih baik,” ucapnya dalam kuliah umum bertajuk Optimalisasi Peran Perguruan Tinggi dalam Peningkatan Prestasi Olahraga Indonesia.

Marciano menyebut, optimalisasi peran perguruan tinggi bisa didorong melalui perkumpulan yang telah ada. Di antaranya melalui Ketua Forum Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Perkumpulan Program Studi Ilmu Keolahragaan Seluruh Indonesia (P2SIKI).

“Perkumpulan strategis dimaksud harus berperan aktif membantu KONI baik di pusat maupun KONI provinsi dan kabupaten/kota. Kemudian memberikan pendampingan bagi cabang olahraga dalam pelatihan atlet. Misalnya, membantu penyediaan fasilitas latihan, memberikan materi latihan yang baik,” ucapnya.

Marciano menjelaskan, saat ini KONI telah mendapat dukungan dan respon positif dari perusahaan swasta dalam menggelar kompetisi multievent berskala nasional untuk meningkatkan jam terbang atlet dan melahirkan bibit unggul. Di antaranya, KONI-Bayan Champhionship, PON Bela Diri yang bekerjasama dengan Djarum Foundation.

Marciano yakin, keikutsertaan seluruh pihak dalam mendukung perkembangan olahraga nasional akan menghasilkan atlet handal yang membawa peringkat Indonesia terus naik pada level internasional. Muaranya, target Desain Besar Olahraga Nasional bisa tercapai, yakni masuk peringkat 10 besar dunia pada 2032. Lalu mencapai peringkat 5 besar dunia pada 2044.

“Pada Olimpiade Paris, Indonesia dapat dua medali emas. Masing-masing dari Veddriq Leonardo di cabang panjat tebing dan Rizki Juniansyah dari cabang olahraga angkat besi. Indonesia saat itu naik ke peringkat 30an. Kalau mau mencapai 10 besar pada 2032, artinya pada Olimpiade 2028 di Los Angeles, kita harus masuk 20 besar,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UNP, Krismadinata mengatakan, UNP memiliki Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan reputasi yang kuat. Tidak hanya secara akademik, namun juga capaian dalam prestasi atlet-atlet yang dibina. UNP memiliki fasilitas olahraga yang cukup lengkap. Kemudian UNP telah melakukan pengembangan sport science.

“UNP memastikan berkomitmen mendukung pengembangan olahraga berbasis ilmu pengetahuan. Apalagi olahraga di UNP tidak hanya melahirkan atlet, namun selalu digencarkan untuk membentuk karakter mahasiswa yang sportif,” ucapnya.

Berita terkait

Pembangunan Infrastruktur Hijau di Landak, Menuju Pelestarian Lingkungan Berkelanjutan

Pembangunan Infrastruktur Hijau di Landak, Menuju Pelestarian Lingkungan Berkelanjutan

Spektroom – Pemerintah Kabupaten Landak menunjukkan komitmen serius dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui langkah nyata, bukan sekadar wacana atau pencitraan semata. Hal ini tampak dari pelaksanaan Sosialisasi Pembangunan Infrastruktur Hijau Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan di

Apolonius welly