Ketum PSSI Erick Tohir Minta Maaf
Oleh: Sarwono (Pemerhati Olahraga)
Spektroom - Kalah tipis gol tunggal dari Irak mengubur harapan Indonesia ke Piala Dunia 2026. Pada laga penentuan hidup mati Minggu dinihari 12 Oktober, Indonesia distadion King Abdullah Jeddah dipaksa menyerah dari lawan dalam ronde keempat putaran ketiga zona Asia.
Timnas Indonesia sekuat kemampuan sudah bertanding all out. Namun Fortuna dewi keberuntungan enggan berpihak. Pressing bertubi - tubi penyerang timnas Garuda dibabak pertama tidak membuahkan hasil.
Skuad Garuda Jay Idzes dan kawan2 besutan duo juru strategi Patrick Kluivert dan Alex Pastoor selalu dimentahlkan lawan. Demikian juga timnas Irak asuhan Grahan Arnold yang bermain taktis gaya Eropa melakukan perlawanan sengit.
Zidan Iqbal bersama tiga pemain lain yang dimasukkan sebagai pengganti mampu mengubah pola strategi. Menit ke-75 atau ke- 30 babak kedua Zidan Iqbal berhasil merobek jala Indonesia yang dijaga Marteen Paes. Posisi 1 - 0 bertahan sampai akhir pertandingan.
Kandasnya pesepakbola timnas Garuda, mengubur harapan jadi impian pecinta sepakbola Indonesia. Ketum PSSI Erick Tohir, baik atas nama pribadi, federasi, dan seluruhnya yang terlibat mohon maaf.
Tidak perlu ada yang dituding salah, bahkan satu hal yang perlu dihargai adalah suporter fanatik kita. Tetap semangat dan memberikan dukungan penuh untuk pembenahan sepakbola di Indonesia. Dengan harapan 4 tahun mendatang Indonesia berhasil maju keputaran final Piala Dunia 2030.
Tidak ada yang tidak mungkin jika semua pemangku kepentingan satu tujuan dengan sepakbola menuju Indonesia emas, termasuk olahraga. (Sar)