Konferta Ke 10 AJI Bandarlampung, Sebagai Wujud Demokrasi Organisasi

Spektroom - Dian Wahyu Kusuma (Pemimpin Redaksi Lampung Geh) dan Vina Oktavia (Kompas) terpilih aklamasi (musyawarah mufakat) sebagai Ketua dan Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Bandarlampung 2025-2028 pada Konferta Ke 10 AJI Bandarlampung, Sabtu, 19 Juli 2025.
Acara ini menjadi momentum penting bagi organisasi untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan selama tiga tahun terakhir sekaligus memilih pemimpin baru untuk periode 2025–2028.
Ketua AJI Bandar Lampung terpilih, Dian Wahyu Kusuma, menyampaikan bahwa Konferta menjadi ruang reflektif sekaligus forum strategis dalam menghadapi tantangan besar dunia jurnalisme ke depan.
“Ke depan, tantangan semakin besar. Mulai dari menurunnya Indeks Kemerdekaan Pers, meningkatnya kasus kekerasan terhadap jurnalis, hingga gelombang PHK yang masih menghantui pekerja media,” kata Dian dalam sambutannya.
Menurutnya, perlu penguatan terhadap tiga hal utama, kemerdekaan pers, profesionalisme kerja jurnalistik, dan kesejahteraan jurnalis. Hal ini menjadi prioritas agenda strategis yang harus diusung kepengurusan mendatang.
Konferta ke-10 ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal AJI Indonesia, Bayu Wardhana. Ia menegaskan pentingnya proses regenerasi sebagai bagian dari dinamika demokrasi dalam tubuh organisasi.
Konferta adalah wujud demokrasi organisasi AJI. Di sinilah para anggota diberi ruang untuk memilih pemimpin secara terbuka, adil, dan partisipatif,” ujar Bayu.
Ia juga mengingatkan bahwa media adalah salah satu pilar utama demokrasi. Tanpa media yang independen, kuat, dan kritis, demokrasi tidak akan berjalan dengan baik.
Seperti ditulis Lampung Geh, Konferensi ini memilih ketua dan sekretaris baru AJI Bandar Lampung yang akan menahkodai organisasi selama tiga tahun ke depan.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal AJI Indonesia Bayu Wardhana, menekankan pentingnya proses regenerasi dalam organisasi jurnalis.
“Regenerasi adalah bagian dari keberlanjutan organisasi. Media adalah elemen krusial dalam demokrasi. Tanpa media yang independen dan kuat, demokrasi tidak akan berjalan dengan baik. Konferensi kota ini adalah bagian dari demokrasi organisasi AJI, tempat para anggota memilih pemimpin barunya secara terbuka dan partisipatif,” kata Bayu.
Meski terbilang singkat, masa kepengurusan ini diharapkan dapat memberi dampak nyata dalam perjuangan membela jurnalisme yang bermartabat dan berpihak kepada kepentingan publik. (@Ng).