KRI Bima Suci dan Jejak Kejayaan Maritim yang Harus Diketahui Generasi Muda

Spektroom - Kejayaan peradaban Indonesia tidak terlepas dari jejak maritim yang pernah ditorehkan para pelaut ulung Indonesia di masa lalu. Sejalan dengan hal itu, kedatangan KRI Bima Suci di Pelabuhan Teluk Bayur dalam rangkaian peringatan HJK Padang ke-356 tentu saja mendukung upaya pemerintah dalam mengedukasi generasi muda paham sejarah dan mencintai dunia kemaritiman.
Dalam perbincangannya dengan Spektroom Jumat, (8/8/2025), Pengamat Sejarah Sumatera Barat, Dedi Asmara menegaskan, sejarah peradaban Indonesia tidak terlepas dari kapal, pelabuhan dan teknik navigasi berlayar menggunakan perahu bercadik, perahu layar dan memahami arus di laut nusantara.
Kesemua itu jelas Dedi Asmara dipelajari dalam teknik navigasi yang menggambarkan ketangguhan para pelaut Indonesia dalam mengarungi samudera.

“Tergambarkan dalam berbagai aktifitas nenek moyang kita di masa lalu, katakanlah saat mereka berdagang dari satu pulau ke pulau lain, pun dari satu pantai ke pantai lainnya. Wilayah perairan yang demikian luasnya mereka kuasai, mulai dari Malaka hingga bagian timur Indonesia,” paparnya.
Menurut Dedi Asmara, tidak sedikit nilai-nilai pembelajaran yang diperoleh nantinya dari kunjungan generasi muda ke KRI Bima Suci. Kesempatan yang ada jangan dilewatkan secara percuma karena ini termasuk momen yang langka.
Hal terpenting yang mesti ditekankan, sejarah dan peradaban membutuhkan ruang edukasi untuk generasi dapat memahami kejayaan yang pernah tertoreh. Indonesia memiliki pelaut yang tangguh yang menguasai laut pada masanya dan hal itu mesti diketahui generasi muda sekarang ini. (RRE/Darni)