Lantik 1.110 Pamong Praja Muda IPDN, Tito Karnavian Minta, Jadi Motor Penggerak Sekaligus Agen Perubahan

Spektroom - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik 1.110 Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXII Tahun 2025.
Ke 1.110 Pamong Praja Muda IPDN tersebut dengan rincian 715 putra, 395 putri di Lapangan Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (28/7/2025).
Dalam amanatnya, Tito Karnavian mengatakan didirikannya IPDN sebagai lembaga pendidikan terbesar di Indonesia memiliki sejarah panjang.
Didirikan tanggal 17 Maret 1956 oleh Presiden Soekarno saat ini IPDN memiliki tiga fakultas, yakni Fakultas Politik pemerintahan, Fakultas Manajemen Pemerintahan dan Fakultas Perlindungan Masyarakat.

"Ketiga Program studi tersebut tersebar pada 8 kampus IPDN yaitu kampus pusat di IPDN Jatinangor kampus IPDN Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Papua dan juga kampus untuk program magister dan doktoral di IPDN Jakarta." rinci Tito Karnavian
Hingga saat ini, Tito menambahkan, IPDN telah mencetak 41.32 Praja program studi sarjana terapan pemerintahan serta 179 Program doktoralbdan magister 2.214 Praja.
"Berkenan dengan hal tersebut saya sampaikan bahwa, IPDN adalah Kawah Candradimuka bagi para pamong praja muda yang dididik untuk menjadi penyelenggara pemerintahan yang profesional, motor penggerak birokrasi dan sekaligus juga saya mengharapkan akan menjadi Agen Perubahan dalam rangka meningkatkan kwalitas tata kelola penyelenggara pemerintahan."
Pada bagian lain amanatnya, Mendagri juga mengatakan, Empire atau negara-negara besar yang bisa bertahan di atas 200 tahun itu, selalu ditemukan tiga unsur.

Unsur yang pertama adalah adanya militer yang kuat, untuk menjaga negara dari gangguan luar negeri, kemudian kepolisian dan intelijen yang kuat untuk menjaga keamanan ketertiban dalam negeri, serta aparatur sipil negara yang profesional agar dapat menjalankan administrasi pemerintahan secara efektif dan efisien.
"Dalam konteks tersebut, IPDN sebagai salah satu motor penggerak ASN, Aparatur Sipil Negara, memiliki peran yang sangat penting, karena IPDN lulusannya diharapkan akan dapat menjadi motor penggerak sekaligus agen perubahan." pungkas Mendagri.
Dari Kanal YouTube Kemendagri RI diketahui, nampak hadir pada pelantikan tersebut diantaranya Wamendagri Bima Arya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Gubernur Kaltara Zainal Paliwang, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wagub Sulsel Fatmawati Rusdi dan Wagub Papua Barat Daya Ahmad Nausrau serta Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Forkopimda Jawa Barat dan Kabupaten Semedang.(@Ng).