Pemkot Ambon Himbau Pelaku Usaha Laporkan LKPM Triwulan III 2025

Pemkot Ambon Himbau Pelaku Usaha Laporkan LKPM Triwulan III 2025
Kepala DPMPTSP Kota Ambon, Febrien Maail. (Foto: Dok. Pribadi)

Spektroom - Pemerintah Kota Ambon, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menghimbau seluruh pelaku usaha di Kota Ambon untuk segera menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) periode Triwulan III (Juli–September) tahun 2025.

Kepala DPMPTSP Kota Ambon, Febrien Maail, menyampaikan bahwa pelaporan LKPM ini wajib dilakukan bagi setiap pelaku usaha dan dapat diakses secara daring melalui sistem Online Single Submission (OSS) di laman oss.go.id, yang akan dibuka mulai tanggal 1 Oktober 2025.

“Pelaporan LKPM bukan hanya sekadar kewajiban administratif, melainkan juga cerminan dari komitmen kita dalam menciptakan iklim investasi yang transparan dan akuntabel,” ujar Kepala Dinas DPMPTSP dalam Press Releasenya, Selasa (30/9/2025)

Menurutnya, LKPM merupakan instrumen penting bagi pemerintah dalam memantau perkembangan investasi serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi pelaku usaha. Data yang akurat sangat dibutuhkan sebagai dasar perumusan kebijakan ekonomi daerah, khususnya dalam mendorong investasi berkualitas yang mampu menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian.

“Dengan data LKPM yang valid, kami dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi hambatan investasi, menyusun kebijakan yang tepat sasaran, dan memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal,” pungkasnya

Berdasarkan UU No 25 Tahun 2007, Peraturan BKPM No. 4 Tahun 2021 dan Peraturan BKPM No. 5 Tahun 2021, pelaku usaha menengah dan besar diwajibkan melaporkan LKPM setiap triwulan, sementara pelaku usaha mikro dan kecil melaporkan setiap semester. Pelaku usaha yang tidak menyampaikan LKPM selama dua periode berturut-turut akan dikenakan sanksi berupa peringatan tertulis.

Ia juga menjelaskan, capaian investasi di Kota Ambon pada Triwulan I tercatat sebesar Rp74,4 miliar, sedangkan pada Triwulan II meningkat menjadi Rp106,9 miliar. Artinya, terdapat pertumbuhan investasi sebesar 43,76% yang didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

“Tren positif ini diharapkan dapat terus berlanjut di Triwulan III, dengan dukungan dari partisipasi aktif seluruh pelaku usaha dalam menyampaikan LKPM secara tepat waktu,” ungkapnya.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkot Ambon melalui DPMPTSP juga menyiapkan layanan pendampingan bagi pelaku usaha yang belum memahami tata cara maupun mekanisme pelaporan LKPM. Informasi lengkap dapat diakses melalui laman resmi dpmptsp.ambon.go.id.

“Ayo Basudara samua bersama-sama membangun ekosistem investasi yang sehat dan berkelanjutan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan produksi barang dan jasa di Kota Ambon Manise,” tutupnya. (E.M)

Berita terkait

Jawab Keraguan Publik Pelabuhan Kijing Perlahan Masuki Peta Perdagangan Dunia

Jawab Keraguan Publik Pelabuhan Kijing Perlahan Masuki Peta Perdagangan Dunia

Spektroom – Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang kerap menuai kritik kalangan tertentu kini terus menunjukkan perannya sebagai pintu gerbang ekspor baru dari Bumi Khatulistiwa. Perlahan namun pasti, pelabuhan yang dikelola Pelindo ini mulai melayani pengiriman komoditas ke berbagai negara, khususnya produk turunan kelapa sawit (CPO). Dalam progresnya, Pelindo

Apolonius welly, Rafles
Command Center Hadir Sebagai Pusat  Sistem Informasi Dan Pengawasan Operasional Kopdes Merah Putih

Command Center Hadir Sebagai Pusat Sistem Informasi Dan Pengawasan Operasional Kopdes Merah Putih

Spektroom -  Command Center dibuat sebagai pusat sistem informasi dan pengawasan operasional Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari upaya percepatan digitalisasi dan transformasi koperasi di Indonesia, terutama dalam penyelenggaraan Koperasi Desa/Kelurahan ( kopdes ) Merah Putih. Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono saat  meresmikan Command Center  di Kantor

Nurana Diah Dhayanti