Lindungi generasi Sejak Dalam Kandungan, Untuk Putus Rantai Infeksi Hepatitis

Spektroom - Hepatitis virus, merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat Global termasuk Indonesia, yang berdampak signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas, dimana hal itu akan berdampak negatif untuk keberlangsung negara.
World Health Organization (WHO) menetapkan pada tanggal 28 Juli sebagai hari Hepatitis Sedunia dan Indonesia bersama negara-negara lain di dunia memperingati hari hepatitis sedunia dengan semangat untuk mencapai eliminasi pada tahun 2030.
Dalam upaya eliminasi hepatitis Kementrian Kesehatan memperingati Hari Hepatitis Sedunia ke-16 tahun 2025 menggelegar Webinar "Cegah Hepatitis B &C Untuk Generasi Bebas Hepatitis, Senin (28/7/2025).

Ketua Penyelenggara HUT Ke- 16 Hari Hepatitis Sedunia, Pelaksanatugas Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kementrian Kesehatan Murni Utami dalam laporannya menyebut, pada 2010 Indonesia menjadi salah satu negara di dunia, yang menginisiasi resolusi hepatitis virus bersama dengan Brazil dan Kolombia.
Salah satu dari resolusi tersebut adalah dimana setiap negara diminta untuk memperingati hari hepatitis sedunia, pada setiap tanggal 28 Juli.
" Tujuannya adalah bagaimana kita dapat meningkatkan kesadaran baik global maupun nasional tentang penyakit Hepatitis, dan mendorong tindakan pencegahannya" katanya lagi.
Menurut Murni Utami Hari Hepatitis Sedunia telah menjadi platform global dalam mobilisasi komitmen politik, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat serta akses terhadap pencegahan dan pengendalian penyebaran Hepatitis virus tersebut.
"Nah, oleh karena peringatan hari ini penting dilakukan untuk menyatukan tekad dan gerak dalam penanggulangan hepatitis diseluruh dunia" terang dia lagi.
Sementara diforum yang sama Pembicara kunci Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D menyatakan salah satu jalur penularan yang paling menentukan namun tidak terlihat adalah penularan secara prenatal dari ibu hamil ke bayinya, terutama pada Hepatitis B dan C.
"kita semua bertanggung jawab atas lebih dari 90% kematian akibat hepatitis, oleh karena itu, melindungi generasi sejak dalam kandungan, adalah kunci untuk memutuskan rantai infeksi dan mewujudkan eliminasi hepatitis di tahun 2030." tandas Dante Saksono.

Pada peringatan ke-16 Hari Hepatitis Sedunia, menginginkan kita untuk menggabungkan seruan Let's Break It Down, sebuah ajakan yang bermakna jauh lebih dalam, dari sekedar memutuskan rantai penularan.
"Pesan Let's it break down mengandung 3 makna utama yaitu Break Down finansial barrier atau bongkar hambatan finansial, ini bukan suatu soal proteksi finansial untuk memastikan bahwa jejak pelayanan efektif benar-benar menjangkau ke kelompok yang paling rentan, seperti ibu hamil seluruh pelosok negeri dan masyarakat luas."

Webinar "Cegah Hepatitis B &C Untuk Generasi Bebas Hepatitis, menampilkan pembicara Ketua Tim Kerja Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan Ditjen P2P Kemenkes Yulita Evarini Yuzwar, Dr.dr. M.Alamsyah Azis, SpOg. Akademisi Universitas Pajajaran dan Dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung serta narasumber lainnya seperti Divisi Hepatobiler Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM Jakarta dr. Irsan Hasan. (@Ng).