Lomba MQKI Ke-1 Berakhir, Berikut Nama-Nama Pemenangnya

Para juara Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) ke-1 di Wajo Sulawesi Selatan (Dok.Kemenag Malut for Spektroom)
Foto Dok Panitya

Spektroom — Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) ke-1, yang berlangsung di lapangan pondok pesantren As’adiyah, kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan berakhir dan telah di umumkan pemenang lomba.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kementerian Agama, Dr. Basnang Said pada kesempatan itu menegaskan bahwa penyelenggaraan Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) ke-1 bukan sekadar ajang kompetisi keilmuan santri, melainkan sarana memperkuat tiga peran utama pesantren yakni fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat.

“Pesantren memiliki peran besar dalam membangun peradaban bangsa, mencetak generasi berakhlak, serta menjadi motor penggerak dakwah dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Basnang, Senin (6/10/2025).

Basnang menegaskan bahwa kegiatan MQKI menjadi bukti nyata kehadiran negara bagi pondok pesantren.

“Juara hanyalah bagian kedua dari tujuan besar kegiatan ini. Aspek pertama yang paling utama adalah silaturahmi dan hadirnya negara untuk pesantren. Dari sinilah kita meneguhkan nilai-nilai keilmuan, kebersamaan, dan semangat membangun peradaban Islam rahmatan lil ‘alamin,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Basnang juga mengumumkan agenda besar Kementerian Agama untuk tahun-tahun mendatang. Tahun 2026 akan digelar Perkemahan Santri Nusantara, 2027 Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Nasional (Pospenas), sementara MQKI ke-2 tahun 2028 yang akan digelar InsyaAllah di Pulau Sumatra.

Basnang juga menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa santri Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo.

“Malam ini, sebelum penutupan, kita akan melaksanakan shalat Istighosah bersama, mendoakan sahabat-sahabat santri kita di Al-Khoziny," ujarnya.

Berikut Nama-nama para pemenang MQK Internasional di Wajo dari dua kategori lomba, yakni majelis tafsir dan majelis fikih.

Majelis Tafsir :

Juara I Muhammad Fauzan bin Abdullah (Malaysia), Juara II Alwi Hisyam (Indonesia), Juara III Muhammaj (Vietnam). Harapan I Indonesia serta Harapan II dan III Kamboja

Majelis Fikih :

Juara I Muhammad Habib Yusra (Indonesia), Juara II Nurul Afifah Balqis Binti Rusli (Malaysia), Juara III: Wan Syaifuddin bin Wan Abd Ghani (Malaysia) serta Harapan I Indonesia
Harapan II Brunei Darussalam dan Harapan III Kamboja.

Berita terkait