Mahasiswa UNEJ Ciptakan Fermentor Kopi Cerdas untuk Tingkatkan Kualitas Wine Coffee

Mahasiswa UNEJ Ciptakan Fermentor Kopi Cerdas untuk Tingkatkan Kualitas Wine Coffee
Tim Fermicopi UNEJ menyerahkan alat kepada mitra Sentra Kopi Ketakasi (foto: humas unej)

Spektroom - Lima mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) berhasil mengembangkan inovasi alat fermentor kopi cerdas yang ditujukan untuk meningkatkan mutu dan konsistensi hasil fermentasi wine coffee di Sentra Kopi Ketakasi, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Inovasi ini hadir sebagai solusi atas permasalahan kualitas kopi yang tidak seragam akibat proses fermentasi tradisional yang masih digunakan oleh mitra.

Selama ini, proses fermentasi kopi di Sentra Ketakasi masih dilakukan secara manual dalam wadah tertutup (tong plastik) tanpa pengaturan suhu dan kelembapan yang stabil. Akibatnya, kondisi lingkungan fermentasi menjadi tidak homogen, sehingga aroma dan cita rasa kopi yang dihasilkan sering kali berbeda antara batch satu dengan yang lain.

Melihat tantangan tersebut, lima mahasiswa UNEJ yang tergabung dalam tim Fermicopi yang mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berinisiatif untuk menghadirkan solusi berbasis teknologi. Tim yang diketuai oleh Bela Indri Ayunita, mahasiswa Program Studi Proteksi Tanaman, ini beranggotakan Mohammad Novan Efendi, Sheinka Amalia Gisna, Ezra Immanuel Nugroho, dan Zainur Zakaria.

“Kami melihat bahwa proses fermentasi merupakan tahap krusial dalam menentukan kualitas wine coffee. Namun, karena prosesnya masih tradisional, hasilnya tidak selalu konsisten. Maka dari itu, kami berusaha merancang fermentor kopi cerdas yang bisa mengontrol suhu, kelembapan, dan waktu fermentasi secara otomatis,” ungkap Bela saat ditemui di laboratorium Fakultas Pertanian UNEJ, Rabu (15/10/2025).

Pengecekan bahan baku bersama mitra Sentra Kopi Ketakasi. (foto: humas unej)

Fermentor kopi cerdas yang dikembangkan tim ini dilengkapi dengan sensor suhu dan kelembapan, serta sistem kendali berbasis mikrokontroler yang memungkinkan pengguna mengatur parameter fermentasi sesuai kebutuhan. Dengan teknologi ini, kondisi lingkungan di dalam fermentor dapat dijaga tetap stabil, sehingga proses fermentasi berlangsung optimal dan hasil kopi lebih seragam.

Selain itu, fermentor juga dilengkapi dengan fitur pemantauan digital, sehingga pengguna dapat memantau perkembangan fermentasi secara real-time melalui aplikasi sederhana. Hal ini diharapkan dapat membantu mitra Ketakasi, terutama dalam menjaga standar mutu produk mereka agar dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional.

“Kami tidak hanya ingin membuat alat yang modern, tapi juga mudah dioperasikan oleh petani atau pelaku usaha lokal. Fermentor ini kami rancang dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan di lapangan serta kemudahan perawatan,” tambah Mohammad Novan Efendi, salah satu anggota tim.

Uji coba alat dilakukan secara langsung bersama mitra Sentra Kopi Ketakasi. Hasil awal menunjukkan bahwa fermentor kopi cerdas mampu menjaga kestabilan suhu dan kelembapan selama proses fermentasi, sehingga cita rasa wine coffee yang dihasilkan menjadi lebih kuat, seimbang, dan konsisten dibandingkan dengan metode tradisional.

“Kami merasakan perbedaan dari hasil fermentasi menggunakan alat ini. Rasanya lebih stabil, dan aroma khas wine coffee-nya lebih terasa,” ujar salah satu pelaku usaha kopi di Ketakasi yang menjadi mitra kegiatan tersebut.

Penyortiran bahan baku bersama mitra Sentra Kopi Ketakasi. (foto: humas unej)

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penerapan Iptek (PKM-PI) yang difasilitasi oleh Kemdiktisaintek dan UNEJ.

“Kami sangat bangga dengan inovasi yang dihasilkan mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha bisa menghasilkan solusi konkret yang berdampak langsung,” ujar Ankardiansyah Pandu Pradana, dosen pembimbing tim Fermicopi.

Dengan hadirnya fermentor kopi cerdas ini, diharapkan proses pascapanen kopi di Sentra Ketakasi dapat semakin efisien, berkelanjutan, dan menghasilkan produk dengan nilai jual lebih tinggi. (Yul)

Berita terkait

Wamenkop Apresiasi Peran Bali Pertahankan Nilai Budaya Kembangkan Ekonomi Kerakyatan

Wamenkop Apresiasi Peran Bali Pertahankan Nilai Budaya Kembangkan Ekonomi Kerakyatan

Spektroom -Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah memberikan apresiasi tinggi terhadap provinsi Bali yang berhasil mempertahankan nilai-nilai budaya lokal, sekaligus mengembangkan ekonomi berbasis gotong royong melalui ekosistem koperasi yang hidup dan berkembang pesat di wilayah tersebut. Menurut Farida, tantangan perkembangan teknologi dan informasi yang sangat terbuka hampir menggerus budaya lokal

Nurana Diah Dhayanti
Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan

Menkop Resmikan Pembangunan Koperasi Kelurahan Merah Putih Sokoduwet di Pekalongan

Spektroom - Peletakan batu pertama pembangunan fisik Koperasi Kelurahan Merah Putih di Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, menjadi tonggak penting dimulainya pembangunan ekonomi desa berbasis kerakyatan di Kota Pekalongan. Dalam sambutannya, Menkop Ferry Juliantono menegaskan bahwa peletakan batu pertama Kantor KKMP Sokoduwet merupakan langkah strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi masyarakat setempat.

Nurana Diah Dhayanti