Masih Terisolir, Beuner Meriah dan Aceh Tamiang Terpaksa Terima Pasokan LPG Lewat Laut dan Udara
Spektroom - Penyaluran LPG, secara umum distribusi dari agen ke pangkalan mulai berjalan normal. Namun, Beuner Meriah dan Aceh Tengah masih menjadi wilayah yang relatif terisolasi. Penyaluran LPG ke dua daerah tersebut dilakukan melalui jalur udara dengan pesawat air tracktor dan helikopter. Sementara wilayah Banda Aceh dan Pantai Barat penyaluran terpaksa dilakukan melalui jalur laut.
“Kami telah mengirimkan 154 tabung LPG untuk mendukung operasional dapur umum di kedua kabupaten tersebut. Saat ini juga sedang disiapkan pengiriman tambahan sebanyak 180 tabung LPG dari Bandara Malikus Saleh menuju Bandara Rembele di Bener Meriah,” jelas Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Taufik, Senin (15/12/2025).
Distribusi LPG ke wilayah Banda Aceh dan Pantai Barat juga masih menghadapi tantangan akibat terputusnya jembatan Kota Blang. Sebagai solusi, pengiriman LPG dari Arun ke Banda Aceh dilakukan melalui jalur laut dengan frekuensi dua hari sekali, menggunakan rata-rata delapan unit skid tank per hari untuk melayani SPBE di Indrapuri dan Meulaboh.
“Antrian LPG di lapangan memang masih terjadi karena lonjakan kebutuhan masyarakat pascabencana, sementara distribusi menghadapi keterbatasan jalur. Namun kami pastikan stok LPG, kuota LPG, dan BBM dalam kondisi cukup,” tegas Taufik.
Ia menambahkan, Gubernur Aceh telah menyurati Menteri ESDM dan BPH Migas untuk mengantisipasi penambahan kuota apabila dibutuhkan. Permohonan tersebut telah direspons dengan pembukaan akses penuh untuk penyediaan BBM dan LPG di Aceh.
“Kami berkomitmen bersama Pertamina untuk memastikan distribusi energi terus berjalan. Dengan kerja sama semua pihak, kami optimistis kondisi energi di Aceh dapat berangsur pulih dan kembali normal seperti sediakala,” pungkas Taufik.