Memasuki Hari ke-7 Tim SAR Gabungan Temukan 6 Korban Tanah Longsor di Majenang
Spektroom – Operasi pencarian korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, memasuki hari ketujuh. Berdasarkan pembaruan BPBD Cilacap hingga Senin (17/11/2025) pukul 17.00 WIB, 16 warga ditemukan meninggal dunia dan sekitar 9 orang masih dalam pencarian.
Gatot Arief Widodo dari Pusdalops kantor Basarnas Cilacap menjelaskan 6 jenasah yang ditemukan hari ini, dikirim ke RSUD Majenang untuk dilakukan identifikasi.
"Hingga hari Senin (17/11/2025), pukul 17.00 kami belum menerima laporan hasil identifikasi nama nama korban, tapi yang jelas 6 korban sudah kembali ditemukan hari ini" ungkap Gatot.
Longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak sore. Tebing dengan tanah labil kemudian runtuh dan menerjang permukiman di Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan. Sebanyak 16 rumah rusak dengan kerugian mencapai Rp4,3 miliar, sementara 23 warga berhasil selamat.
Di Dusun Tarukahan terdapat 24 korban, dengan 3 ditemukan meninggal dan 6 masih hilang. Di Dusun Cibuyut, 22 warga terdampak, dengan 9 meninggal dan 2 masih dicari. Beberapa korban merupakan satu keluarga yang tertimbun material longsor.
Puluhan unsur gabungan dari BNPB, Basarnas, TNI/Polri, BPBD lintas daerah, BBWS, PVMBG, tenaga medis, PLN, Damkar, serta relawan terus melakukan operasi SAR. Kepala BNPB yang meninjau lokasi menegaskan Presiden memantau langsung penanganan bencana dan meminta agar pencarian korban diselesaikan.

Kendala yang dihadapi tim meliputi tanah yang masih bergerak, medan berlumpur, serta ancaman longsor susulan. BPBD menyebut kebutuhan mendesak antara lain logistik permakanan, alat berat, APD petugas, jaringan internet, dan perlengkapan USAR. Data bencana masih dapat berkembang sesuai kondisi lapangan.
Siang tadi Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, mengumpulkan seluruh unsur terkait yang terlibat dalam penanganan tanggap darurat tanah longsor di Majenang. Rapat mengevaluasi langkah-langkah yang telah dilakukan dan merencanakan kegiatan yang akan dilakukan termasuk, hunian sementara dan hunian tetap bagi korban terdampak.
Penulis. : Biantoro