Membangkitkan Semangat Hari Kebangkitan Nasional Guna Wujudkan Program Asta Cita

SPEKTROOM.ID - Setiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum penting lahirnya kesadaran kolektif untuk bersatu, bangkit, dan bergerak menuju kemerdekaan. Namun, lebih dari sekadar mengenang sejarah, Hari Kebangkitan Nasional juga menjadi pengingat agar semangat perjuangan itu tetap menyala dalam menghadapi tantangan zaman hari ini.

Tahun 2025 ini, semangat kebangkitan harus diarahkan untuk mendukung terwujudnya Program Asta Cita, delapan agenda prioritas pembangunan nasional yang menjadi fondasi Indonesia Emas. Asta Cita bukan hanya rencana kerja pemerintah, tetapi cerminan cita-cita luhur bangsa: dari penguatan SDM, reformasi birokrasi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, hingga penguatan ketahanan budaya dan demokrasi.

Membangkitan semangat kebangsaan berarti menanamkan nilai-nilai kerja keras, kolaborasi, kejujuran, dan kepedulian dalam setiap lini kehidupan. Generasi muda perlu digugah untuk tidak sekadar menjadi penonton, tetapi menjadi pelaku perubahan yang kreatif, kritis, dan berintegritas.

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional harus menjadi penggerak moral dan motivasi untuk mempercepat pencapaian Asta Cita. Kita membutuhkan semangat Boedi Oetomo yang dimodernkan—yakni kesadaran kolektif untuk membangun negeri dengan kompetensi, gotong royong, dan teknologi.

Kini saatnya seluruh elemen bangsa bangkit bersama. Setiap profesi, setiap individu, punya peran dalam menyukseskan Asta Cita. Karena hanya dengan semangat kebangkitan nasional yang hidup di hati rakyatnya, Indonesia akan mampu melesat menuju keadilan sosial dan kesejahteraan yang merata.ELURUH 

Berita terkait

Usai Berita Viral Aksi Bidan Berenang Sebrangi Sungai  Kementerian PU Bangun Jembatan Dan Jalan

Usai Berita Viral Aksi Bidan Berenang Sebrangi Sungai Kementerian PU Bangun Jembatan Dan Jalan

Spektroom -  Usai  berita viral di media sosial aksi bidan nekat seberangi sungai untuk menyambangi.pasien yg sakit Tubercolusis  dikarenakan  putusnya jembatan penghubung desa,  Kementerian Pekerjaan Umum (PU) segera membangun jalan sepanjang empat kilometer meter dan satu jembatan gantung di Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar). " Begitu

Nurana Diah Dhayanti