Menggali Peluang Studi, Melalui Solo Education Expo
Spektroom - Ribuan pelajar SMA dari Solo Raya memenuhi Graha Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jateng Wilayah VII Surakarta untuk menggali peluang studi lanjutan di Perguruan Tinggi melalui Solo Education Expo 2025 .
Gelaran pendidikan bertema “Beyond Graduation: Menembus Batas Meraih Cita” yang digelar selama dua hari ( Selasa 9/12 hingga 10/12/2025 ) di inisiasi Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling - MGBK SMA Kota Surakarta ini melibatkan 57 perguruan tinggi .
Ditemui di sela kegiatan, Ketua MGBK Surakarta, Faedah Utami, menyampaikan antusiasme perguruan tinggi dan institusi pendidikan mengikuti pameran cukup tinggi, terbukti 60 stand yang disediakan seluruh slot terpenuhi, baik dari perguruan tinggi negeri dan swasta, sekolah kedinasan, serta lembaga bimbingan belajar.
Perguruan Tinggi ikutserta tidak hanya dari Solo, melainkan juga dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta - DIY .
Pengunjung yang ditargetkan , siswa SMA/SMK/MA di seluruh wilayah surakarta, bahkan sekitar 500 sekolah diundang dengan harapan expo mampu membuka wawasan siswa agar tidak hanya terpaku pada pilihan kuliah di Solo.
" Kami ingin mereka berani merantau bahkan kuliah ke luar negri, expo membantu mengatasi minimnya literasi siswa dalam mencari informasi " Jelas Faedah Utami.
Dalam sambutannya, Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jateng Wilayah VII, Agung Wijayanto, mengapresiasi penyelenggaraan expo yang dinilainya memberikan literasi pendidikan yang valid bagi pelajar.
Selain juga mendorong Perguruan Tinggi mempermudah akses beasiswa bagi siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi berprestasi.
" Kita harapkan nanti bisa memberikan informasi yanh sebaik baiknua termashk manakala.pergurian tinggi terus kita dorong untuk memberikan beasiswa bahi anak anak kita " Kata Agung.
Dalam pameran kampus, Solo Education Expo 2025 ke 9 ini juga diramaikan talkshow, tryout SNBT, dan simulasi tes kedinasan yang menambah nilai edukatif bagi para peserta.
Perguruan Tinggi yang terlibat di antaranya Universitas Tidar - Untidar, UIN Raden Mas Said, UIN Walisongo, dan Universitas Diponegoro - Undip, termasuk sekolah kedinasan dan lembaga bimbingan belajar.( Dan )