Menko Zulkifli dan PNM Perkuat Ekonomi Petani Lereng Merbabu Dukung Ketahanan Pangan dan Program Makan Bergizi Nasional

Menko Zulkifli dan PNM Perkuat Ekonomi Petani Lereng Merbabu Dukung Ketahanan Pangan dan Program Makan Bergizi Nasional
Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, bersama Direktur Utama PNM Arief Mulyadi dan Komisaris Utama PNM Drajat Wibowo, melakukan panen brokoli pada lahan binaan PNM di Grabag, Kabupaten Magelang. (Foto : Ning Biantoro)

Spektroom – Pemerintah terus memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional dengan menggandeng lembaga pembiayaan mikro seperti PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Langkah tersebut menjadi bagian dari strategi besar memperkuat sektor pangan dari tingkat desa.

Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, menyampaikan hal itu saat meninjau kegiatan usaha nasabah PNM di kawasan lereng Gunung Merbabu, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang, Kamis (9/10/2025). Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan panen brokoli di lahan binaan PNM.

“Fokus Presiden sekarang adalah memperkuat ketahanan pangan, tidak hanya soal beras, tapi juga protein. Tahun depan ada 82,5 juta anak-anak Indonesia yang perlu protein cukup. Anggarannya sudah siap Rp335 triliun, jadi pasokan pangan harus kita siapkan sejak sekarang,” kata Zulkifli.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor — dari peternakan, hortikultura, hingga perikanan — agar produksi pangan berjalan seimbang dan harga tetap stabil di seluruh daerah. Zulkifli juga mengapresiasi PNM atas dukungannya kepada petani dan pelaku usaha mikro di pedesaan.

“Program pemberdayaan seperti yang dilakukan PNM ini menyentuh langsung masyarakat akar rumput. Dari sayur, ayam, hingga ikan — semuanya bagian dari penguatan pangan nasional,” ujarnya.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menambahkan, pihaknya kini membina sekitar 22,7 juta nasabah perempuan di seluruh Indonesia, dengan 16 juta nasabah aktif mendapatkan pendampingan usaha.

“Kami membentuk lebih dari 920 ribu kelompok usaha di 36 provinsi. Kami tidak hanya memberikan modal, tapi juga pendampingan agar pelaku usaha mikro bisa tumbuh berkelanjutan,” jelasnya.

Arief berharap, sinergi antara pemerintah dan PNM dapat memperkuat ekonomi masyarakat desa, terutama dalam mendukung program Makan Bergizi Nasional.

“Kalau usaha kecil di daerah tumbuh, otomatis ketahanan pangan nasional juga akan kuat,” pungkasnya.

Upaya ini diharapkan menjadikan kawasan seperti Kopeng dan Grabag sebagai contoh pemberdayaan ekonomi lokal berbasis pangan, sekaligus mendorong kemandirian pangan dan kesejahteraan petani.
(Ning Biantoro)

Berita terkait