Menteri PKP Minta Lippo Group Selesaikan Pembayaran Konsumen Meikarta

Spektroom - Menteri PKP tegaskan Lippo Group harus segera tuntaskan permasalahan Meikarta. Penegasan tersebut diungkapkan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat mengunjungi Apartemen Meikarta di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat guna memfasilitasi penyelesaian masalah antara konsumen Apartemen Meikarta dan Lippo Group.
Lippo Group hingga saat ini telah menyelesaikan pembayaran ganti rugi sesuai permintaan konsumen sebanyak 40 orang dan masih proses pembayaran sebanyak 38 orang. "Saya hadir langsung di Meikarta, untuk bertemu dengan konsumen meikarta dan James Riady." Ujar Menteri PKP Maruarar Sirait di Meikarta, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa sore (22/7/2025).
Menteri PKP menyatakan, Kementerian PKP dalam posisi sebagai fasilitator dan tidak memihak siapapun. "Bagaimana hal ini bisa diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat," kata Menteri Ara.
Kementerian PKP juga terus menindaklanjuti pengaduan masyarakat melalui kanal BENAR - PKP." Kalau belum memuaskan saya minta maaf. Ini yang bisa saya lakukan sebagai Menteri namun progresnya jelas.katanya.
Dari data pihak Lippo Group, saat ini sudah ada dua tahap penyelesaian yakni tahap pertama ada 15 konsumen sudah mendapat pembayaran. Selanjutnya tahap kedua sudah 25 orang yang sudah dibayar dan 38 orang masih proses verifikasi pemberkasan dari pihak Lippo Group dan ditargetkan selesai 22 September mendatang.
"Jadi sudah clear ya. Hari ini ada yang bersepakat ada 38 orang yang ingin mendapatkan pembayaran uang semua. Dari pihak Meikarta pun sudah memberikan opsi untuk ganti unit apartemen atau ganti pembayaran uang," terang Ara.
CEO Lippo Group, James Riady menyatakan, pihaknya mengapresiasi peran pemerintah dan menyatakan bahwa Meikarta bukan proyek yang mangkrak. "Ada 5000 hektar luas kawasan ini. Proyek tersebut dikerjakan pihak Luar Negeri China dan kita ikut saham tapi mereka pergi dari Indonesia." jelas James.
Dalam kesepakatan antara Lippo Group dan Konsumen Meikarta yang jumlahnya hampir 20.000 orang tidak ada yang dirugikan. Tapi jadwal penyerahan unitnya memang mundur 2 - 3 tahun.